Piluhnya Tragedi Kemanusiaan: Hamba Tuhan Yulianus Pugiye Dibakar Hidup-Hidup di Tanah Kamoro.

- Penulis

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah Papedanews.com Dunia pelayanan kembali berduka. Hamba Tuhan Yulianus Pugiye, seorang pelayan jemaat yang dikenal rendah hati dan tekun dalam pekerjaan pelayanan, dilaporkan menjadi korban tindakan kekerasan tidak berperikemanusiaan setelah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok oknum dari wilayah Kamoro. Peristiwa ini mengguncang Meepago dan seluruh wilayah Papua Tengah.

 

Tragedi ini menimbulkan luka mendalam bagi keluarga, jemaat, dan masyarakat luas karena peristiwa tersebut mengingatkan kembali pada kisah pilu dua misionaris pada tahun 1925 yang juga mengalami penyiksaan serupa oleh kelompok yang sama, dalam konteks zaman yang berbeda. Sejarah kelam yang seharusnya menjadi pelajaran kini kembali terulang di tengah masyarakat yang merindukan kehidupan damai.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kronologi Singkat Kejadian

 

Menurut informasi awal dari tokoh masyarakat dan keluarga, almarhum Yulianus Pugiye diduga diserang ketika sedang dalam perjalanan pelayanan. Insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba, sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri. Tindakan ini telah memicu kemarahan dan kesedihan di kalangan masyarakat Meepago, terlebih karena metode kekerasan yang digunakan sama seperti tragedi dua misionaris sekitar satu abad lalu.

 

Pihak keluarga sedang menantikan proses penelusuran lengkap oleh aparat keamanan untuk memastikan serta mengungkap motif di balik tindakan biadab tersebut.

 

Reaksi dan Seruan Tokoh Adat Meepago

 

Kepala Suku Besar Wilayah Meepago, Melkias Keiya, menyampaikan duka mendalam:

 

> “Ini bukan sekadar kehilangan seorang hamba Tuhan. Ini pelanggaran kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Kita menuntut keadilan dan meminta negara bertindak tegas.”

Baca Juga:  APPSI Periode 2025-2029 Resmi Dikukuhkan Wamendagri, Gubernur Papua Tengah Jadi Korwil Indonesia Timur

 

Beliau juga menegaskan bahwa kekerasan seperti ini tidak mencerminkan nilai adat dan tidak boleh dinormalisasi dalam masyarakat modern Papua Tengah.

 

Dampak Psikologis dan Kekhawatiran Masyarakat

 

Tragedi ini mengguncang psikologi masyarakat. Banyak pihak menilai kekerasan ekstrem tersebut menciptakan rasa takut baru, terutama bagi para pelayan gereja, tokoh masyarakat, dan warga yang sering beraktivitas lintas wilayah.

 

Masyarakat juga menyoroti bahwa konflik laten di beberapa wilayah adat, jika tidak segera ditangani oleh pihak berwenang bersama tokoh adat, berpotensi memicu masalah lebih besar di kemudian hari.

 

Seruan Damai namun Tegas

 

Tokoh-tokoh gereja dan adat meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi, namun tetap menuntut tindakan hukum yang tegas serta perlindungan negara terhadap setiap warga yang hidup, bekerja, dan melayani di wilayah Papua Tengah.

 

Penutup: Duka yang Tak Boleh Terulang

 

Meninggalnya Yulianus Pugiye menjadi alarm keras bagi pemerintah pusat, provinsi, dan aparat keamanan. Tragedi menyakitkan yang menyerupai kembali luka sejarah tahun 1925 harus menjadi momentum penting untuk memastikan kejadian seperti ini tidak pernah terjadi lagi di tanah Papua.

 

Semoga keluarga diberikan kekuatan, dan semoga masyarakat Papua Tengah terus berjalan menuju kehidupan yang damai, bermartabat, dan adil bagi semua.

Berita Terkait

Kerukunan suku Nayak gelar bakti sosial perkuat struktur organisasi adat dan memperkokoh hubungan sosial
Ketua HIPMI Papua Tengah Apresiasi Program Pendidikan Gratis: “Langkah Nyata Mewujudkan Generasi Emas Papua Tengah”
Anggota DPRK Robi Douw Apresiasi kinerja Kapolres Nabire serta seluruh jajaran kepolisian resor Nabire
Polres nabire ungkap kasus pencurian motor, Empat pelaku di Ringkus lima belas motor Di Amankan
Belum ada ganti rugi, pemilik hak Ulayat palang pekerjaan jalan utama menuju kantor gubernur Papua Tengah
Wakil Ketua III DPR Papua Tengah Apresiasi Kinerja Polres Nabire Jaga Keamanan Jelang Natal
Dua Bulan Hilang, Motor Warga Nabire Berhasil Ditemukan Polres Nabire
Kapolri Listyo Sigit Resmi Dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Penasihat KSPSI di Rapimnas AGN 2025
Berita ini 100 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 10:56

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditetapkan Tersangka Penyalahgunaan Kekuasaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 07:06

PCNU Nabire Siap Gelar Pendidikan Dasar Kader Penggerak NU Angkatan Pertama

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:26

Penyaluran Beras SPHP-FIS Diluncurkan Serentak di Polda Papua Tengah

Senin, 8 Desember 2025 - 06:21

Tokoh Pemuda Mamberamo, Simeon Yadeu, Imbau Warga Waroki Jaga Kondusifitas Menjelang Natal dan Tahun Baru

Senin, 8 Desember 2025 - 06:14

Ucapan terimakasih kepala suku Dani atas bantuan usaha ternak babi dari presiden Prabowo

Senin, 8 Desember 2025 - 05:51

Tokoh Pemuda Memberamu menyambut naik bantuan dari pemerintahan pusat, ucapan terimakasih

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:15

PKS Nabire Beri Tali Asih Sembako, Wujud Solidaritas kepada Yayasan Difabel Papua Tengah

Kamis, 20 November 2025 - 10:02

Lelang Aset Rampasan Tipikor: Kejari Nabire Kembalikan Rp452 Juta untuk Negara

Berita Terbaru