Nabire,Papua Tengah,Papedanews.com-
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di Papua Tengah kembali mendapat perhatian serius. Bertempat di Hotel Gets Nabire, digelar pelatihan Guru PAUD Inklusi se-Kabupaten Nabire, Kamis (21/Agustus/2025).
Hadir sebagai pembicara utama, Ibu Maria Yetiasaputri Kapitarauw, S.Sos., MM., AWP, Founder dan Owner Sekolah Inklusi Matahari (PAUD, TK, dan SD), sekaligus Ketua Yayasan Difabel Indonesia. Beliau juga dikenal sebagai praktisi pendidikan inklusi dan master di bidang disabilitas yang telah lama mendedikasikan diri untuk memperjuangkan hak anak berkebutuhan khusus.
Dalam paparannya, Ibu Maria menjelaskan profil dan aktivitas Sekolah Inklusi Matahari yang didirikannya. Sekolah ini merupakan sekolah inklusi pertama dan satu-satunya di Papua Tengah, yang kini dijadikan model percontohan bagi sekolah lain dalam penerapan pendidikan ramah anak disabilitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui pelatihan ini saya berharap para guru PAUD dapat lebih terbuka wawasannya, sekaligus mampu menciptakan ruang belajar yang ramah dan penuh penerimaan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” ungkap Ibu Maria.
Para peserta tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Mereka menyambut baik adanya pelatihan ini karena dirasa mampu memperkaya pengalaman serta menambah keterampilan dalam mendidik anak-anak di kelas inklusi.
Salah seorang peserta, Ibu Yuliana, guru PAUD dari Distrik Wanggar, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. “Selama ini kami masih bingung bagaimana mengajar anak berkebutuhan khusus. Dari materi yang disampaikan Ibu Maria, kami jadi lebih yakin bahwa setiap anak bisa belajar asal gurunya punya hati dan cara yang tepat,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan pendidikan inklusi di Nabire, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak sekolah yang berpihak pada anak-anak difabel di Papua Tengah.
( Papedanews )