Maria Yetiasaputri, Pelopor Pendidikan Inklusi Papua Tengah, Beri Inspirasi Guru PAUD Nabire

- Penulis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire,Papua Tengah,Papedanews.com-
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di Papua Tengah kembali mendapat perhatian serius. Bertempat di Hotel Gets Nabire, digelar pelatihan Guru PAUD Inklusi se-Kabupaten Nabire, Kamis (21/Agustus/2025).

Hadir sebagai pembicara utama, Ibu Maria Yetiasaputri Kapitarauw, S.Sos., MM., AWP, Founder dan Owner Sekolah Inklusi Matahari (PAUD, TK, dan SD), sekaligus Ketua Yayasan Difabel Indonesia. Beliau juga dikenal sebagai praktisi pendidikan inklusi dan master di bidang disabilitas yang telah lama mendedikasikan diri untuk memperjuangkan hak anak berkebutuhan khusus.

Dalam paparannya, Ibu Maria menjelaskan profil dan aktivitas Sekolah Inklusi Matahari yang didirikannya. Sekolah ini merupakan sekolah inklusi pertama dan satu-satunya di Papua Tengah, yang kini dijadikan model percontohan bagi sekolah lain dalam penerapan pendidikan ramah anak disabilitas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Melalui pelatihan ini saya berharap para guru PAUD dapat lebih terbuka wawasannya, sekaligus mampu menciptakan ruang belajar yang ramah dan penuh penerimaan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” ungkap Ibu Maria.

Baca Juga:  Musprov KONI Papua Tengah Digelar Bulan Juni, Panitia Minta Dukungan Penuh Semua Pihak

Para peserta tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Mereka menyambut baik adanya pelatihan ini karena dirasa mampu memperkaya pengalaman serta menambah keterampilan dalam mendidik anak-anak di kelas inklusi.

Salah seorang peserta, Ibu Yuliana, guru PAUD dari Distrik Wanggar, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. “Selama ini kami masih bingung bagaimana mengajar anak berkebutuhan khusus. Dari materi yang disampaikan Ibu Maria, kami jadi lebih yakin bahwa setiap anak bisa belajar asal gurunya punya hati dan cara yang tepat,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan pendidikan inklusi di Nabire, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak sekolah yang berpihak pada anak-anak difabel di Papua Tengah.
( Papedanews )

Berita Terkait

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara
Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi
SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:14

Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:05

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:29

Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:24

Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:57

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:24

Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Berita Terbaru