Nabire Papua Tengah Papedanews.com Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Tengah, Yoti Gire, menyampaikan dukungan penuh terhadap Program Pendidikan Gratis yang resmi dicanangkan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa. Menurutnya, kebijakan tersebut bukan sekadar program, tetapi sebuah langkah strategis pemerintah dalam membangun fondasi generasi emas Papua Tengah di masa depan.
Yoti menegaskan bahwa komitmen Gubernur Meki Nawipa dalam memperjuangkan akses pendidikan bagi seluruh anak, termasuk yang tinggal di wilayah terjauh dan paling sulit dijangkau, sudah terbukti nyata. Ia menilai Meki bukan tipe pemimpin yang hanya bekerja berdasarkan rutinitas, melainkan sosok yang digerakkan oleh hati, nurani, dan tanggung jawab moral terhadap masa depan generasi Papua.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagi yang ingin mengkritik Pak Gubernur, silakan. Tapi laki-laki ini berbeda. Ia bekerja dengan hati dan komitmen nyata untuk mewujudkan generasi emas Papua. Ia akan terus berjuang mewujudkan harapan dan doa para orang tua yang tidak mampu di pesisir, lembah, lereng-lereng gunung hingga pedalaman yang terisolir,” ujar Yoti Gire.
Yoti juga menambahkan bahwa dunia usaha siap bergerak bersama pemerintah daerah untuk mendukung kebijakan pendidikan tersebut, baik melalui kolaborasi program, peningkatan kapasitas SDM, maupun dukungan terhadap inovasi pendidikan daerah. Menurutnya, penguatan sektor pendidikan adalah kunci agar Papua Tengah dapat melahirkan generasi yang mampu berkompetisi secara nasional maupun global.
Ia menegaskan bahwa investasi terbesar sebuah daerah bukan hanya pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi pada pembangunan manusia. “Ketika anak-anak Papua Tengah mendapatkan pendidikan yang layak, gratis, dan berkualitas, maka kita sedang menanam sebuah masa depan yang jauh lebih cerah. Itulah mengapa HIPMI mendukung penuh kebijakan ini,” tegasnya.
Dengan adanya Program Pendidikan Gratis ini, HIPMI Papua Tengah berharap tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena persoalan ekonomi. Yoti meyakini bahwa kebijakan ini akan membuka jalan bagi lahirnya generasi muda Papua Tengah yang cerdas, kreatif, dan siap membangun daerah dengan kapasitas yang lebih kuat.
Program ini diharapkan menjadi momentum gotong royong seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, pengusaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat—untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan di Papua Tengah


























