Nabire, Papua Tengah papedanews.com– Kepala Suku Besar Wilayah Meepago, Provinsi Papua Tengah, Melkias Keiya, menyampaikan himbauan resmi kepada seluruh masyarakat di delapan kabupaten/kota se-wilayah Papua Tengah terkait situasi nasional yang berkembang belakangan ini. Himbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Dalam pernyataannya, Kepala Suku Besar menekankan dua poin penting, yakni terkait kegiatan demo nasional dan antisipasi potensi gangguan lainnya.
1. Tentang Kegiatan Demo Nasional
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melkias Keiya mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di tingkat nasional maupun daerah. Menurutnya, kebebasan berpendapat memang dijamin oleh undang-undang, namun pelaksanaannya harus tetap mengedepankan cara-cara yang damai, tertib, dan tidak merugikan orang lain.
“Saya menghimbau seluruh masyarakat Meepago dan Papua Tengah agar apabila ingin menyampaikan aspirasi, hendaknya dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai aturan hukum yang berlaku. Jangan sampai kita terjebak dalam provokasi yang berujung pada tindakan anarkis, karena itu hanya akan membawa kerugian bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas,” tegas Melkias Keiya.
Beliau juga mengingatkan bahwa keamanan dan kedamaian di tanah Papua adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat adat, pemuda, tokoh agama, dan perempuan.
2. Tentang Antisipasi Lainnya
Selain terkait kegiatan demonstrasi, Kepala Suku Besar Wilayah Meepago juga mengajak masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar. Hal ini mencakup bahaya penyebaran isu bohong (hoaks), penyalahgunaan minuman keras, narkoba, hingga konflik sosial yang dapat merusak keharmonisan hidup bersama.
“Mari kita semua menjaga kampung, distrik, dan kota kita masing-masing. Jangan mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya. Kita harus bijak memilah informasi dan tetap mengutamakan persatuan, persaudaraan, serta gotong royong di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Kepala Suku Besar juga menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung tugas TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan. Dengan adanya sinergi yang baik antara aparat, pemerintah daerah, tokoh adat, dan seluruh masyarakat, diharapkan kondisi Papua Tengah tetap aman, damai, dan kondusif.
Pesan Khusus untuk Pemuda dan Mahasiswa
Dalam himbauannya, Melkias Keiya memberikan perhatian khusus kepada kaum muda, termasuk mahasiswa, yang selama ini sering menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi.
“Saya menaruh harapan besar kepada pemuda dan mahasiswa Papua Tengah. Kalian adalah penerus masa depan bangsa, pemegang tongkat estafet kepemimpinan. Karena itu, jangan sia-siakan masa muda dengan hal-hal yang dapat merusak diri dan lingkungan. Jika ingin menyampaikan pendapat, lakukan dengan damai, cerdas, dan bermartabat. Jadilah agen perubahan yang membawa kedamaian, bukan perpecahan,” pesan beliau.
Menurutnya, generasi muda harus menjadi contoh dalam membangun persatuan, menjaga nilai-nilai budaya, dan mendukung pembangunan daerah.
Penutup
Himbauan ini menjadi pengingat bahwa keamanan bukan hanya urusan aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Masyarakat Papua Tengah, khususnya di wilayah adat Meepago, diharapkan dapat terus menjaga kedamaian, tidak mudah terpengaruh isu-isu menyesatkan, dan selalu mengedepankan semangat persaudaraan demi masa depan yang lebih baik.
“Tanah Papua adalah tanah damai. Mari kita rawat bersama, demi anak cucu kita kelak,” tutup Melkias Keiya dalam himbauannya.
( Papedanews )


























