Papedanews.com-
Solo- Jawa Tengah.Seorang Ketua RT di daerah Sondakan, Laweyan, menjadi sorotan setelah *diduga* melakukan tindakan diskriminasi terhadap kaum difabel di lingkungannya. Bagaimana tidak, sang Ketua RT ini sengaja memersulit proses perpanjangan izin domisili yayasan yang menaungi para difabel tersebut. Padahal,
keberadaan yayasan ini sudah jelas memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Yayasan Peduli Difabel Papua
Cabang Kota Surakarta yg beralamat di jl madubronto sondakan laweyan surakarta jawa tengah.
Membuka Sanggar Difabel utk mengembangkan bakat&talenta difabel dan anak berkebutuhan khusus juga membuka Difabel Cafe utk membuka lapangan kerja bagi kaum difabel yg artinya mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup difabel
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang bikin geram, kaum difabel di yayasan ini bukanlah orang sembarangan. Mereka adalah para pejuang tangguh yang telah mengharumkan nama kota dan bangsa di berbagai ajang lokal maupun nasional! Prestasi mereka tak bisa dipandang sebelah mata, tapi justru dihargai dengan *dipersulit* oleh oknum yang seharusnya melindungi hak-hak mereka.
Masyarakat pun geram dan bertanya-tanya: *Apa motif di balik tindakan ini?* Apakah ada kepentingan pribadi yang ingin menggeser keberadaan yayasan tersebut? Ataukah ini bentuk ketidaktahuan dan ketidakpedulian terhadap hak-hak difabel?
Yang jelas, tindakan ini *tidak bisa dibiarkan!* Kaum difabel adalah bagian penting dari masyarakat yang berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang adil. Mereka sudah membuktikan diri dengan prestasi gemilang, dan sudah seharusnya mereka didukung, bukan *dipersulit*!
Mari kita suarakan keadilan untuk kaum difabel! Jangan biarkan diskriminasi merajalela di lingkungan kita. **#StopDiskriminasiDifabel #DukungKaumDifabel #KeadilanUntukSemua**
( papedanews )