Nabire, Papua Tengah papedanews Maraknya aksi begal di Nabire memicu keprihatinan Wakil Ketua III DPR Papua Tengah, Sony Kogoya. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, Nabire sebagai wajah Papua Tengah tidak boleh menjadi sarang kriminalitas.
“Nabire adalah ibukota. Harus jadi contoh ketertiban dan keamanan. Tidak boleh dibiarkan jadi tempat rawan kejahatan,” tegasnya, Senin (28/7/2025).
Sony mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian merespons laporan masyarakat, tetapi menekankan pencegahan harus diperkuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya apresiasi Polres Nabire, tapi langkah preventif wajib diperkuat,” ujarnya.
Aktifkan Poskamling, Hidupkan Taksi Kota
Sony menyoroti lemahnya pos keamanan lingkungan (poskamling) yang banyak mati suri. Ia meminta pemerintah dan masyarakat mengaktifkannya kembali sebagai benteng keamanan.
“Poskamling jangan hanya papan nama. Ini garda terdepan keamanan, harus diaktifkan kembali,” tegasnya.
Selain itu, ia mendesak Pemda menghadirkan transportasi aman di malam hari dengan menghidupkan kembali taksi kota sebagai alternatif ojek yang rawan tindak kriminal.
“Masyarakat butuh opsi transportasi aman. Pemda harus hadir dengan solusi nyata, seperti mengaktifkan kembali taksi kota,” kata Sony.
Peringatan untuk Pengemudi
Sony juga mengingatkan pengemudi ojek agar tidak memaksakan mengantar penumpang ke lokasi gelap dan sepi.
“Kalau ada yang minta diantar ke tempat gelap, jangan paksakan. Keselamatan lebih utama,” pesannya.
Ia menegaskan, keamanan Nabire adalah tanggung jawab bersama. “Mari kita jaga Nabire sebagai ibukota yang aman, nyaman, dan bermartabat,” pungkasnya.