Timika Papua Tengah papedanews.com Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Mimika harus menelan pil pahit karena para atlet muda mereka tidak bisa ikut dalam perhelatan Multi Event Basketball Provinsi Papua Tengah yang diselenggarakan mulai tanggal 29-1 November 2025.
Sekretaris Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Mimika Reddy Wijaya menjelaskan Multi event ini sudah berlangsung di tahun ketiga.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tahun pertama dan kedua dulu masing-masing kabupaten hadir didukung oleh provinsi, dan tahun ketiga ini dikembalikan ke daerah atau ke Pemkab masing-masing, untuk biaya dan semua anggaran,” kata Reddy kepada media ini, Kamis (30/10/2025).
Reddy menyayangkan hal tersebut sebab mulai tahun pertama dan kedua, Mimika sudah meraih juara umum dua kali berturut-turut, namun tahun ketiga karena tidak tersedianya anggaran dari Pemerintah Kabupaten Mimika sehingga mereka tidak bisa mengikuti event tersebut.
“Dari saya pribadi sangat sedih dan menyayangkan hal ini karena ini merupakan mimpi-mimpi adik-adik (atlet) kita yang hanya bisa ikut di periode tahun ini,” ungkapnya.
Reddy menjelaskan kalaupun nantinya tahun depan mereka bisa ikut, maka pemainnya akan berbeda.
“Berarti dari junior-juniornya yang akan ikut main. Karena tiap tahun kan beda pemain dilihat dari usia,” terangnya.
Situasi ini kata Reddy mengubur mimpi-mimpi anak-anak yang harusnya bisa bermain di tahun 2025. Padahal mereka sudah mempersiapkan diri dengan giat berlatih sejak awal tahun 2025.
“Mimpi mereka akhirnya putus dijalan.
Mereka kan sudah latihan dari awal tahun ini. Tahun depan misalkan Mimika bisa ikut dan sudah dianggarkan Pemkab, itukan pemain juga sudah beda lagi,” jelasnya.
Dikatakan, Multi event ini ajang untuk para pemain muda untuk mendapatkan reward sebagai modal untuk terus berkembang ketika berada di tingkat mahasiswa.
Reddy mengungkapkan, dari Perbasi sudah berkomunikasi dengan Pemkab Mimika terkait situasi ini. Namun tidak tersedia anggaran untuk mengikuti event tersebut.
“Mau kecewa, ya tetap semua kecewa, karena tidak bisa diulang lagi, tahun depan kan mungkin ada, tapi kan mimpinya anak-anak untuk tahun ini kan tidak dapat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Multi Event Basketball Papua Tengah berlangsung di Lapangan Basket SMA Negeri 1 Nabire, dengan pembagian grup A terdiri dari Kabupaten Dogiyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nabire. Sementara grup B terdiri dari Kabupaten Deiyai, Paniai dan Puncak


























