RRI Fest 2025: Kolaborasi RRI, Lanal dan DLH Tanam Bakau di Nabire

- Penulis

Senin, 8 September 2025 - 08:33

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah papedanews.com Suasana Pantai Sawado, Kampung Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Senin (8/9/2025), dipenuhi semangat kebersamaan. Ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat bergabung dalam kegiatan penanaman 1.500 pohon bakau atau mangrove, sebuah agenda penting dalam rangkaian RRI Fest 2025 di Nabire.

Kegiatan ini lahir dari kolaborasi tiga pihak: RRI Nabire, Pangkalan TNI AL (Lanal) Nabire, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire. Mereka bersatu menjaga pesisir Nabire tetap lestari melalui aksi nyata yang tak sekadar simbolis.

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

RRI Fest: Ruang Kreatif, Inspirasi, dan Peduli Lingkungan

Kepala RRI Nabire, Surya Thalib, S.Ap., M.Si, menegaskan bahwa RRI Fest bukan hanya perayaan hiburan, tetapi sarana edukasi dan kepedulian lingkungan.

 

“RRI Fest adalah perayaan kreatif yang memadukan seni, budaya, UMKM, dan kepedulian lingkungan. Tagline kami lebih sehat, lebih hijau, lebih berbudaya adalah wujud nyata komitmen RRI untuk Indonesia. Penanaman mangrove ini bagian dari gerakan serentak RRI di seluruh Indonesia, menunjukkan bahwa media publik ini dekat dengan rakyat dan alam,” ucap Surya.

 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan.

 

“Terima kasih kepada Komandan Lanal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, komunitas, dan masyarakat Nabire. Bersama kita jaga lingkungan untuk generasi masa depan,” tambahnya.

Lanal Nabire: Mangrove, Benteng Pesisir dan Sumber Edukasi

 

Komandan Lanal Nabire, Letkol Laut (P) Dwi Prasetyo, S.H., M.Tr Opsla, menegaskan bahwa penanaman mangrove adalah investasi besar bagi kelestarian alam.

“Mangrove bukan hanya pohon, tapi benteng hidup yang melindungi pantai dari abrasi, menjaga ekosistem laut, hingga menjadi tempat berkembang biak biota perairan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar dan masyarakat tentang pentingnya menjaga alam,” ungkapnya.

Baca Juga:  SLB Matahari Raih Juara 1 Kompetisi Guru SLB Se-Papua Tengah

 

Ia berharap penanaman ribuan bakau ini benar-benar tumbuh subur.

 

“Semoga pohon yang kita tanam hari ini bisa tumbuh kuat, memberikan manfaat ekologi dan sosial bagi masyarakat Nabire,” kata Dwi.

DLH Nabire: Mangrove Bernilai Ekologi dan Ekonomi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire, melalui Kabid Persampahan Matius Misi, menekankan bahwa penanaman mangrove tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga berpotensi menyejahterakan masyarakat.

“Mangrove berfungsi menahan abrasi, menjaga kualitas perairan, dan melindungi habitat ikan. Tetapi lebih dari itu, mangrove juga bisa memberi nilai ekonomi, seperti ekowisata dan sumber mata pencaharian masyarakat pesisir,” jelasnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan RRI Nabire bersama Lanal.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih. Kegiatan ini memberi harapan bahwa alam Nabire bisa tetap hijau, sehat, dan produktif,” tegas Matius.

 

Harmoni Kebersamaan Menanam Harapan

Setelah prosesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi menanam bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala RRI Nabire, Komandan Lanal, dan perwakilan DLH. Barisan peserta kemudian bergerak menancapkan bibit-bibit mangrove ke lumpur pesisir dengan penuh semangat.

 

Tak hanya pejabat dan instansi, tampak pula anggota Dharma Wanita RRI, mahasiswa, komunitas pecinta lingkungan, hingga warga kampung setempat yang turut serta. Mereka bahu-membahu, menanam harapan agar Nabire tetap hijau dan lautnya terjaga.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah, meninggalkan pesan kuat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. RRI Fest 2025 pun membuktikan diri bukan sekadar festival hiburan, tetapi juga gerakan nyata untuk masa depan yang lebih hijau. (*)

Berita Terkait

Berkas Perkara DInyatakan Lengkap, Dua Tersangka Curanmor Dilimpahkan Polisi Ke Kejaksaan Nabire
Kapolda dan Kapolres melakukan pendakian ke Puncak Batu Peradaban: Ketangguhan yang Teruji di Bawah Terik Matahari
HUT3 HKJSM, Mengusung Tema meneguhkan persaudaraan dan menguatkan kebhinekaan dalam kebersamaan, siap menggelar Musda besar besaran
Dewan Adat Papua Gelar Diskusi Publik di Nabire: Dorong Generasi Muda Ubah Mindset dan Bagikan 35 Paket Sembako
Isu Ledis di Bawah Umur di Lokalisasi Barak Dua Nabire, Pengelola Bantah dan Polisi Belum Terima Laporan Resmi
Syukuran dan Sosialisasi Kepala Suku Meepago Wujudkan Sinergi Adat, Pemerintah, dan Aparat di Papua Tengah
Pelantikan Kepala Suku 8 Kabupaten Meepago Jadi Momentum Persaudaraan dan Perdamaian di Tanah Meepago*
Tidak dapat pembagian proyek pekerjaan kontraktor pengusaha Orang Asli Papua (OAP). meluapkan kekecewaan terhadap kebijakan pemprov, kenapa hanya tim sukses
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 15:15

Berkas Perkara DInyatakan Lengkap, Dua Tersangka Curanmor Dilimpahkan Polisi Ke Kejaksaan Nabire

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:02

Kapolda dan Kapolres melakukan pendakian ke Puncak Batu Peradaban: Ketangguhan yang Teruji di Bawah Terik Matahari

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:25

HUT3 HKJSM, Mengusung Tema meneguhkan persaudaraan dan menguatkan kebhinekaan dalam kebersamaan, siap menggelar Musda besar besaran

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:28

Dewan Adat Papua Gelar Diskusi Publik di Nabire: Dorong Generasi Muda Ubah Mindset dan Bagikan 35 Paket Sembako

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:47

Isu Ledis di Bawah Umur di Lokalisasi Barak Dua Nabire, Pengelola Bantah dan Polisi Belum Terima Laporan Resmi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 06:18

Pelantikan Kepala Suku 8 Kabupaten Meepago Jadi Momentum Persaudaraan dan Perdamaian di Tanah Meepago*

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:48

Tidak dapat pembagian proyek pekerjaan kontraktor pengusaha Orang Asli Papua (OAP). meluapkan kekecewaan terhadap kebijakan pemprov, kenapa hanya tim sukses

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:58

Wakil ketua III DPRPT kecam aksi pembakaran mahkota cendrawasih , ini bentuk pelecehan terhadap masyarakat Papua

Berita Terbaru