Nabire Papua Tengah papedanews.com Sejarah baru lahir di tanah Papua Tengah. Sabtu (27/9/2025), H.M. Basry, S.Sos., M.Si. resmi dilantik sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Papua Tengah periode 2025–2030.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, penuh haru, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga Luwu Raya yang hadir di Nabire.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR, melalui perwakilan Ketua Umum H. Arsyad Kasmar, SH, yakni H. Syamsuddin, MM. Acara ini menjadi momen bersejarah, karena Musyawarah Wilayah (Muswil) perdana KKLR Papua Tengah berhasil menghasilkan kepemimpinan baru dengan dukungan bulat dari delapan kabupaten se-Papua Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan BPP KKLR Nomor 075/SK-PW/BPP-KKLR/IX/2025 tentang pengesahan komposisi dan personalia pengurus BPW KKLR Papua Tengah masa bakti 2025–2030. Pembacaan SK dilakukan oleh Isra Lian, SH, dengan penuh khidmat di hadapan seluruh peserta Muswil.
“Dengan rahmat Allah SWT, ditetapkan susunan pengurus KKLR Papua Tengah periode 2025–2030. Nama-nama yang tercantum dalam lampiran SK ini agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab demi menjaga martabat dan nama baik Kerukunan Keluarga Luwu Raya,” tegas Isra dalam pembacaan SK.
Momen itu menjadi titik awal perjalanan H.M Basry sebagai nakhoda baru yang memimpin KKLR Papua Tengah lima tahun ke depan.
Setelah pembacaan SK, acara dilanjutkan dengan prosesi sakral sumpah dan janji pengurus. Dipandu langsung oleh H.Syamsuddin, seluruh pengurus KKLR Papua Tengah berdiri tegak dengan sikap hormat.
Dalam prosesi tersebut, Syamsuddin mengajukan empat pertanyaan pokok tentang kesediaan pengurus untuk:
1. Menjalankan tugas dan kewajiban organisasi dengan sebaik-baiknya.
2. Menjaga nama baik KKLR dan menjunjung tinggi martabat organisasi.
3. Melaksanakan program kerja organisasi dengan penuh tanggung jawab tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan.
4. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.Pertanyaan itu dijawab serempak dengan lantang oleh seluruh pengurus, termasuk H.M Basry: “Bersedia!”
Usai itu, pengurus membacakan sumpah dan janji organisasi sesuai dengan keyakinan masing-masing, baik Islam maupun Kristen, dengan kalimat:
“Kami pengurus KKLR Papua Tengah periode 2025–2030 bersumpah/berjanji akan setia kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga martabat organisasi, melaksanakan AD/ART KKLR, serta mengabdikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kepentingan organisasi.”
Momen sumpah ini menambah kekhidmatan acara dan menegaskan keseriusan Basry bersama jajaran dalam menjalankan amanah.
Usai prosesi sumpah, H. Syamsuddin, MM yang mewakili Ketua Umum BPP KKLR menyampaikan sambutan resmi. Ia menegaskan bahwa pelantikan Basry adalah sejarah baru yang meneguhkan eksistensi KKLR di Papua Tengah.
“Ketua Umum BPP KKLR, H. H. Arsyad Kasmar, menitipkan salam hormat dan doa terbaik. Beliau berharap kepemimpinan Basry menjadi energi baru yang membawa KKLR Papua Tengah semakin solid, modern, dan bermanfaat,” ucap Syamsuddin.
Ia juga mengingatkan pengurus agar tidak larut dalam kegiatan seremonial semata, melainkan aktif turun ke masyarakat.
“Pengurus harus hadir menyentuh
kebutuhan warga, membantu generasi muda, dan menjaga nilai budaya Luwu Raya di tanah rantau,khusunya diprovinsi papua tengah” tambahnya.
Dalam pidato perdananya sebagai Ketua BPW KKLR Papua Tengah, H.M. Basry, S.Sos., M.Si. menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya.
“Saya berdiri di sini bukan karena ambisi pribadi, tetapi karena amanah. Doakan saya, kritik saya, bila ada yang kurang berkenan. Saya tidak anti kritik, karena hanya dengan itu saya bisa memperbaiki diri dalam memimpin organisasi besar ini,” ujar Basry penuh kerendahan hati.
Ia kemudian menceritakan pengalamannya yang telah lama hidup di Papua, khususnya di Nabire, serta perjalanannya mengenal seluruh kabupaten di Papua Tengah.
“KKLR adalah rumah besar kita. Di sinilah
kita menjaga harkat dan martabat orang Luwu. Mari kita bersama-sama mendukung program pemerintah dan berperan aktif membangun Papua Tengah,” tegas Basry.
Basry juga mengingatkan warganya untuk bijak dalam bermedia sosial. “Di era digitalisasi, satu kata bisa merusak nama baik. Saya mengajak seluruh warga KKLR menjaga lisan dan jari, serta selalu membawa nama baik Luwu Raya,” tambahnya.
Sebagai penutup, dilakukan prosesi pemukulan tifa bersama antara perwakilan BPP KKLR, H.Syamsuddin, dan Ketua BPW KKLR Papua Tengah, H.M. Basry, S.Sos., M.Si.. Dentuman tifa menjadi simbol kebangkitan KKLR Papua Tengah yang siap melangkah ke babak baru dengan kepemimpinan Basry.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, menandai berakhirnya Muswil perdana yang bersejarah.
Pelantikan H.M. Basry, S.Sos., M.Si. sebagai Ketua BPW KKLR Papua Tengah periode 2025–2030 menjadi tonggak sejarah baru. Prosesi pelantikan yang sakral, sumpah yang khidmat, serta dukungan penuh BPP KKLR dan pemerintah daerah menunjukkan bahwa H.M. Basry, S.Sos., M.Si.
kini memikul tanggung jawab besar: menjaga persatuan, melestarikan budaya Luwu Raya, serta menjadi mitra strategis pembangunan Papua Tengah.