Nabire, Papua Tengah papedanews.com Aksi pemalangan UPTD Puskesmas Yaro kembali terjadi. Yosepa Yoani, pemilik lahan yang hingga kini belum menerima ganti rugi, menegaskan bahwa pemalangan dilakukan sebagai bentuk tuntutan haknya.
“Ini sudah kali kedua saya melakukan pemalangan. Karena memang ada janji dari Bupati sendiri bahwa hari Selasa masalah ganti rugi ini diselesaikan. Dari pagi sampai setengah dua siang kami menunggu, tapi tidak ada kepastian,” ujar Yosepa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan bahwa kesepakatan untuk pembayaran ganti rugi lahan disampaikan langsung oleh Bupati dalam pertemuan pada hari Jumat lalu. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, persoalan tak juga dituntaskan.
“Saya sudah katakan, kalau hari Selasa tidak diselesaikan, saya akan palang kembali. Sampai dibayar baru saya buka,” tegasnya.
Pemalangan dilakukan dengan menggunakan kayu dan slot yang dipasang di pintu ruang serta akses utama. Meski demikian, Yosepa mengaku tidak berniat mengganggu pelayanan kesehatan, hanya menuntut hak yang seharusnya diterimanya.
“Harapan saya, secepatnya dibayar supaya Puskesmas ini bisa berjalan normal seperti biasa. Kalau soal masyarakat Yaro yang juga butuh pelayanan, saya ini juga korban. Jadi semua kembali ke Bupati yang harus menyelesaikan,” tambahnya.
Yosepa menutup dengan pesan sederhana, bahwa yang ia harapkan hanyalah penyelesaian dengan adil dan tepat waktu. “ pungkasnya.