Papua Tengah Darurat HIV/AIDS: “Kita Tidak Boleh Kehilangan Satu Generasi”

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah papedanews.com Dari balik hijaunya pegunungan dan tenangnya danau di Papua Tengah, sebuah ancaman sunyi terus menggerogoti masa depan: lebih dari 22.868 orang hidup dengan HIV/AIDS. Lonjakan ini bukan sekadar angka, melainkan alarm keras atas darurat kesehatan dan sosial yang tak bisa lagi diabaikan.

Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menyebut situasi ini sebagai “pembunuhan terstruktur” dampak dari minimnya edukasi, budaya diam, dan kurangnya keberanian menghadapi kenyataan.

“Ini bukan sekadar penyakit. Ini cermin dari kegagalan kita mendidik, menjaga, dan memahami, ujar Deinas dengan nada getir.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deinas menegaskan pentingnya pendataan menyeluruh dan akurat, sebagai dasar semua langkah lanjutan. Ia meminta seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten, rumah sakit, dan puskesmas untuk turun ke masyarakat.

“Tanpa data, kita buta. Dan saat kita buta, generasi ini terancam punah secara perlahan.

Menggugah sisi moral masyarakat, Deinas mengajak gereja untuk memegang peran utama dalam edukasi HIV/AIDS. Ia percaya, ruang ibadah adalah tempat terbaik membangkitkan kesadaran kolektif.

Baca Juga:  Penjemputan Bupati Dan Wakil Bupati Puncak Terpilih, Di Bandara Douw Aturure Nabire Papua Tengah

“Di mimbar, pesan penyelamatan bisa lebih menggetarkan ketimbang selebaran atau seminar.

Program skrining rutin dari kelas 3 SD hingga SMA akan diberlakukan. Semua anak akan diperiksa – tanpa stigma, tanpa diskriminasi. Yang positif dirawat, yang negatif dijaga.

“Kita tidak boleh takut tahu. Lebih baik kita tahu sekarang dan bertindak, daripada menyesal besok.

Dalam langkah berani, Deinas mengusulkan pendirian penampungan khusus bagi anak dan remaja pengidap HIV/AIDS – tempat aman, bersih, dan penuh pendampingan medis.

“Rumah biasa bukan solusi. Kita perlu tempat yang memberikan harapan, bukan sekadar atap.

“Pemerintah tidak bisa sendiri. Tokoh agama, guru, orang tua – semua harus ambil bagian. Ini darurat. Kita harus bertindak sekarang, atau kehilangan satu generasi.

 

 

Papedanews

Berita Terkait

KEBAKARAN DI KOTA LAMA, DAMKAR PADAMKAN API DALAM 1 JAM 49 MENIT
KPA Papua Tengah dan Dinas Pendidikan Sepakat Perkuat Edukasi Pencegahan HIV-AIDS di Sekolah
Wagub Deinas Geley Ajak Bupati se-Papua Tengah Fokus Atasi Masalah Gizi”
Wagub Deinas Geley Ajak Bupati se-Papua Tengah Fokus Atasi Masalah Gizi”
MUI Papua Tengah Dukung “Jihad Ekonomi” untuk Kedaulatan Pangan dan Energi
MUI Papua Tengah Dukung “Jihad Ekonomi” untuk Kedaulatan Pangan dan Energi
DPRK Nabire Apresiasi Langkah Cepat Polres Nabire Ungkap Kasus
DPRK Nabire: Keamanan Bukan Beban, Tapi Investasi Masa Depan, Di sinilah peran Pemda sangat dibutuhkan
Berita ini 192 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 03:24

KEBAKARAN DI KOTA LAMA, DAMKAR PADAMKAN API DALAM 1 JAM 49 MENIT

Selasa, 12 Agustus 2025 - 03:49

KPA Papua Tengah dan Dinas Pendidikan Sepakat Perkuat Edukasi Pencegahan HIV-AIDS di Sekolah

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:51

Wagub Deinas Geley Ajak Bupati se-Papua Tengah Fokus Atasi Masalah Gizi”

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:46

Wagub Deinas Geley Ajak Bupati se-Papua Tengah Fokus Atasi Masalah Gizi”

Senin, 11 Agustus 2025 - 03:11

MUI Papua Tengah Dukung “Jihad Ekonomi” untuk Kedaulatan Pangan dan Energi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 14:47

DPRK Nabire Apresiasi Langkah Cepat Polres Nabire Ungkap Kasus

Jumat, 8 Agustus 2025 - 14:40

DPRK Nabire: Keamanan Bukan Beban, Tapi Investasi Masa Depan, Di sinilah peran Pemda sangat dibutuhkan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 14:25

Pembunuhan bocah 10 tahun, terungkap pelaku tetangga korban

Berita Terbaru