MMN Papua Tengah Desak Pemerintah Hentikan Tambang Nike di Raja Ampat: Ancaman Serius bagi Ekosistem Laut

- Penulis

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua Tengah, Papedanews .com Ketua Umum Majelis Masyarakat Nusantara (MMN) Papua Tengah, Yulianto Adii, S.M., secara tegas meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera menghentikan seluruh aktivitas tambang Nike yang berlangsung di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Yulianto menilai, keberadaan tambang tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerusakan permanen pada ekosistem laut yang sangat sensitif. Ia menyebut bahwa biota laut, terumbu karang, dan keanekaragaman hayati di perairan Raja Ampat kini berada dalam ancaman serius.

“Operasi tambang Nike di Raja Ampat tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari laut. Ini harus segera dihentikan,” ujar Yulianto.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, ia mendesak Presiden Republik Indonesia untuk turun tangan langsung. Ia meminta agar Presiden melakukan evaluasi total terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam operasi tambang tersebut, termasuk oknum-oknum yang diduga bermain dalam proses perizinan dan pelaksanaan tambang di wilayah konservasi laut tersebut.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Dengan Asosiasi DAPP ( Dapur Pengusaha Papua ) Papua Tengah

“Presiden harus segera mengambil langkah konkret. Evaluasi menyeluruh dan tindakan hukum terhadap oknum-oknum yang bermain dalam proyek tambang ini adalah langkah penting untuk melindungi masa depan Raja Ampat,” tambahnya.

Raja Ampat dikenal dunia sebagai kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi, dan menjadi tujuan wisata bahari global. Aktivitas pertambangan di wilayah ini bertentangan dengan komitmen pelestarian lingkungan dan dinilai berpotensi menghancurkan warisan alam yang tak ternilai.

MMN Papua Tengah menyerukan agar seluruh elemen masyarakat sipil, akademisi, dan pemerhati lingkungan turut mengawasi serta menolak aktivitas tambang yang merusak lingkungan, khususnya di wilayah adat dan konservasi laut seperti Raja Ampat.

Berita Terkait

BIADAP: modus penipuan mengatasnamakan Kapolres Nabire
Polres Nabire Tegaskan Voice Note Larangan Keluar Rumah adalah Hoaks
ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”
ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”
Langkah Awal Menuju Sejarah: DPD KNPI Papua Tengah Serahkan SK Panitia Musda I
DINKES PAPUA TENGAH IMBAU WARGA WASPADA VARIAN BARU COVID-19 MB.1.1, PERKETAT PROTOKOL KESEHATAN
Wakil bupati Nabire puji Keindahan dan Pelayanan Pantai Dori, Destinasi Wisata Baru di Nabire
Musprov KONI Papua Tengah Digelar Bulan Juni, Panitia Minta Dukungan Penuh Semua Pihak
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:23

BIADAP: modus penipuan mengatasnamakan Kapolres Nabire

Senin, 9 Juni 2025 - 13:06

ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”

Senin, 9 Juni 2025 - 12:59

ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”

Senin, 9 Juni 2025 - 12:27

Langkah Awal Menuju Sejarah: DPD KNPI Papua Tengah Serahkan SK Panitia Musda I

Minggu, 8 Juni 2025 - 09:09

Wakil bupati Nabire puji Keindahan dan Pelayanan Pantai Dori, Destinasi Wisata Baru di Nabire

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:20

MMN Papua Tengah Desak Pemerintah Hentikan Tambang Nike di Raja Ampat: Ancaman Serius bagi Ekosistem Laut

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:01

Musprov KONI Papua Tengah Digelar Bulan Juni, Panitia Minta Dukungan Penuh Semua Pihak

Minggu, 8 Juni 2025 - 05:46

Rapat Pleno DPD KNPI Papua Tengah di Gelar untuk Persiapan MUSDA Pertama.

Berita Terbaru