MIRIS..!! Tambang ilegal di Nabire dibiarkan beroperasi

- Penulis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire Papua Tengah papedanews.com semakin marak dan mengkhawatirkan. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah titik seperti kawasan Kilo 38 Topo dan beberapa area lainnya hingga kilo 95, menjadi lokasi utama aktivitas penambangan ilegal yang dioperasikan oleh warga negara asing (WNA) tanpa izin resmi.

Kegiatan tambang ilegal ini tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik sosial dan merusak infrastruktur. Alat berat dan kendaraan pengangkut material terlihat berlalu-lalang di kawasan tersebut tanpa pengawasan ketat dari aparat terkait.

Saat dikonfirmasi beberapa hari lalu Kepada awak media papedanews, Warga sekitar yang enggan di sebut namanya menyampaikan kekhawatiran atas dampak buruk yang ditimbulkan oleh pertambangan tersebut, Selain pencemaran tanah dan air, aktivitas tersebut juga menyebabkan kerusakan jalan dan mengancam kelestarian ekosistem sekitar

Kami khawatir tanah dan air tercemar. Selain itu, jalanan rusak akibat aktivitas tambang yang tidak terkendali,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Aktivitas ini telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir dan masih terus berlanjut hingga saat ini.

Penambangan berlangsung di kawasan Kilo 38 Topo hingga Kilo 95, wilayah rawan di Kabupaten Nabire.

Karena aktivitas ilegal ini mengancam kelestarian lingkungan, membahayakan masyarakat, dan merusak infrastruktur tanpa adanya penegakan hukum.

Warga menyuarakan kekhawatiran dan berharap adanya tindakan tegas dari pemerintah,dan instansi terkait untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal

 

 

 

Berita Terkait

Klarifikasi Manajemen Café Star Terkait Dugaan Permainan Nota Pembayara
Diduga Bermain Nota Pembayaran, Cafe Star Tuai Kekecewaan Pengunjung
MIRIS..!! Tambang ilegal di Nabire dibiarkan beroperasi
Batik Air Akan Mendarat di Nabire, Kamis 17 Juli 2025: Papua Tengah Menyambut Era Keterhubungan Baru
BTM Dinilai Sebagai Tokoh Pluralis yang Layak Pimpin Papua
Pesawat Batik Air Dijadwalkan Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Besok Pukul 10.30 WIT
Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya : “Kami Tegas, Perlu Perda Larangan Miras yang Jelas dan Tegak Hukum”
DPRPT Tegaskan Komitmen Selamatkan Hak OAP Lewat Perdasus
Berita ini 211 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 12:27

Klarifikasi Manajemen Café Star Terkait Dugaan Permainan Nota Pembayara

Minggu, 20 Juli 2025 - 07:25

Diduga Bermain Nota Pembayaran, Cafe Star Tuai Kekecewaan Pengunjung

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:32

MIRIS..!! Tambang ilegal di Nabire dibiarkan beroperasi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:28

MIRIS..!! Tambang ilegal di Nabire dibiarkan beroperasi

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:26

Batik Air Akan Mendarat di Nabire, Kamis 17 Juli 2025: Papua Tengah Menyambut Era Keterhubungan Baru

Rabu, 16 Juli 2025 - 05:06

Pesawat Batik Air Dijadwalkan Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Besok Pukul 10.30 WIT

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:57

Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya : “Kami Tegas, Perlu Perda Larangan Miras yang Jelas dan Tegak Hukum”

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:47

DPRPT Tegaskan Komitmen Selamatkan Hak OAP Lewat Perdasus

Berita Terbaru