Kemana Insentif Tenaga Medis: Kejaksaan Nabire Menunggu Hasil Audit Inspektorat

- Penulis

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire,Papedanews.com-
Sekitar 200 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nabire, Papua Tengah, yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan, melayangkan somasi kepada direktur rumah sakit. Mereka menuntut pembayaran insentif yang tertunda, dengan memberikan batas waktu hingga 25 April 2025.

Somasi tersebut diajukan pada 25 Maret 2025 sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran insentif yang telah berlangsung sejak triwulan terakhir tahun 2024 hingga saat ini. Para tenaga medis mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan agar hak mereka dapat segera dibayarkan.

Kepala Kejaksaan Negeri Nabire, Mohammad Harun Sunadi, S.E., S.H., M.H., menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil audit dari inspektorat sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami memahami keresahan para tenaga medis, namun kami harus menunggu hasil audit sebagai dasar untuk menentukan langkah hukum selanjutnya,” ujar kepala kejaksaan,Harun Sunadi.

Baca Juga:  Bekies Sony Kogoya Apresiasi Suksesnya Muswil I DPP PAN Provinsi Papua Tengah

Selain itu kepala kejaksaan Mohammad Harun Sunadi, S.E., S.H., M.H., menegaskan bahwa kejaksaan telah menerima laporan dari tenaga medis dan sedang melakukan koordinasi dengan pimpinan terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa penyelesaian dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tambahnya.

Di sisi lain, kejaksaan mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu-isu yang berkembang di media sosial terkait kasus ini. Pemerintah daerah juga diminta segera mengambil langkah konkret guna memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal dan tidak terganggu akibat aksi mogok kerja tenaga medis.

Dengan semakin mendesaknya situasi, pemerintah daerah diharapkan segera menyelesaikan permasalahan ini agar tenaga medis tetap dapat memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat tanpa gangguan akibat keterlambatan pembayaran hak mereka.
( papedanews )

Berita Terkait

BIADAP: modus penipuan mengatasnamakan Kapolres Nabire
ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”
ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”
Langkah Awal Menuju Sejarah: DPD KNPI Papua Tengah Serahkan SK Panitia Musda I
DINKES PAPUA TENGAH IMBAU WARGA WASPADA VARIAN BARU COVID-19 MB.1.1, PERKETAT PROTOKOL KESEHATAN
Wakil bupati Nabire puji Keindahan dan Pelayanan Pantai Dori, Destinasi Wisata Baru di Nabire
MMN Papua Tengah Desak Pemerintah Hentikan Tambang Nike di Raja Ampat: Ancaman Serius bagi Ekosistem Laut
Musprov KONI Papua Tengah Digelar Bulan Juni, Panitia Minta Dukungan Penuh Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:23

BIADAP: modus penipuan mengatasnamakan Kapolres Nabire

Senin, 9 Juni 2025 - 13:06

ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”

Senin, 9 Juni 2025 - 12:59

ASKOMELIN Terima Mandat Bentuk DPD Papua Tengah, Siap Dukung Program “Papua Tengah Terang”

Senin, 9 Juni 2025 - 12:27

Langkah Awal Menuju Sejarah: DPD KNPI Papua Tengah Serahkan SK Panitia Musda I

Minggu, 8 Juni 2025 - 09:09

Wakil bupati Nabire puji Keindahan dan Pelayanan Pantai Dori, Destinasi Wisata Baru di Nabire

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:20

MMN Papua Tengah Desak Pemerintah Hentikan Tambang Nike di Raja Ampat: Ancaman Serius bagi Ekosistem Laut

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:01

Musprov KONI Papua Tengah Digelar Bulan Juni, Panitia Minta Dukungan Penuh Semua Pihak

Minggu, 8 Juni 2025 - 05:46

Rapat Pleno DPD KNPI Papua Tengah di Gelar untuk Persiapan MUSDA Pertama.

Berita Terbaru