Kadis Perhubungan Provinsi Papua Tengah Hadiri FGD RTRW 2025–2044 di Timika

- Penulis

Senin, 14 Juli 2025 - 15:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timika, Papua Tengah papedanews.com Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah, Ewonggen Kogoya, M.AP, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua Tengah Tahun 2025–2044. Forum strategis ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Tengah dan berlangsung di Hotel Horizon Diana, Kabupaten Mimika pada 14–18 Juli 2025.

Kehadiran Kadis Perhubungan menunjukkan komitmen sektor transportasi untuk mendukung tata ruang yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dalam sesi diskusi, beliau menekankan bahwa konektivitas wilayah dan pengembangan infrastruktur transportasi harus diselaraskan dengan rencana tata ruang agar pembangunan dapat merata dan menjangkau seluruh pelosok Papua Tengah.

“Tata ruang yang baik akan memudahkan konektivitas, memperkuat akses antarwilayah, dan membuka peluang ekonomi baru. Transportasi dan ruang tidak bisa dipisahkan dalam perencanaan pembangunan daerah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan

FGD ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Tengah, Dr. Tumiran, S.Sos., M.AP, yang mewakili Gubernur. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penetapan RTRW sebagai Peraturan Daerah (Perda), agar dapat menjadi dasar hukum pembangunan lintas sektor di Papua Tengah.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antarperangkat daerah, termasuk sektor perhubungan, pertanahan, kehutanan, dan Bappeda, agar substansi RTRW sesuai dengan potensi dan kebutuhan wilayah masing-masing.

Baca Juga:  Klarifikasi Tim Koalisi Amanah Terhadap Aksi Demo Masa Bayaran Di Depan Gedung KPK RI Jakarta

Keterlibatan Kampung dan Lintas Sektor

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala kampung dari berbagai distrik. Salah satunya, Timotius Atapea, Kepala Kampung Pronggo, mengapresiasi pelibatan kampung dalam proses perencanaan ruang. Ia menyatakan bahwa kepala kampung memiliki pengetahuan lokal yang sangat relevan dalam menentukan arah penggunaan lahan dan zonasi.

FGD juga diikuti oleh unsur Forkopimda Papua Tengah, perwakilan dari kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, serta Mimika, PT Freeport Indonesia, BUMN, PT Telkom, PT PLN, perguruan tinggi, dan NGO/LSM.

Tujuh Muatan Strategis RTRW

Dalam paparannya, Asisten II juga menyinggung tujuh muatan strategis RTRW, antara lain:

Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan

Partisipasi masyarakat dalam perencanaan ruang

Integrasi RTRW dengan dokumen lain seperti RPJMD, RPJPD, dan KLHS

Usulan perubahan kawasan hutan yang akuntabel

Zonasi ruang untuk investasi

Keterpaduan sektor transportasi dan energi

Jaminan ruang bagi wilayah adat

Melalui FGD ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menargetkan bahwa hasil pembahasan akan disempurnakan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang RTRW Tahun 2025–2044. Dengan keterlibatan aktif lintas sektor, termasuk Dinas Perhubungan, diharapkan dokumen RTRW akan menjadi pedoman pembangunan yang responsif, legal, dan inklusif demi mewujudkan Papua Tengah yang tertata, terhubung, dan berdaya saing tinggi.

 

 

Papedanews

Berita Terkait

BTM Dinilai Sebagai Tokoh Pluralis yang Layak Pimpin Papua
Pesawat Batik Air Dijadwalkan Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Besok Pukul 10.30 WIT
Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya : “Kami Tegas, Perlu Perda Larangan Miras yang Jelas dan Tegak Hukum”
DPRPT Tegaskan Komitmen Selamatkan Hak OAP Lewat Perdasus
Operasi Patuh Noken 2025 di Nabire: Hari Kedua, Pelanggaran Lalu Lintas Mulai Menurun
Ketua Bapemperda DPRD Nabire: Perlu Regulasi Permanen Atasi Persoalan Miras
Sinergi untuk Keamanan: Kapolres Nabire Serahkan Bantuan ke Pos Kamling Girimulyo
Perubahan Jadwal Kedatangan Pesawat BATIK AIR Di Bandara udara douw aturure
Berita ini 74 kali dibaca

Komentar ditutup.

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:14

BTM Dinilai Sebagai Tokoh Pluralis yang Layak Pimpin Papua

Rabu, 16 Juli 2025 - 05:06

Pesawat Batik Air Dijadwalkan Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Besok Pukul 10.30 WIT

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:57

Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya : “Kami Tegas, Perlu Perda Larangan Miras yang Jelas dan Tegak Hukum”

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:47

DPRPT Tegaskan Komitmen Selamatkan Hak OAP Lewat Perdasus

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:41

Operasi Patuh Noken 2025 di Nabire: Hari Kedua, Pelanggaran Lalu Lintas Mulai Menurun

Senin, 14 Juli 2025 - 15:41

Sinergi untuk Keamanan: Kapolres Nabire Serahkan Bantuan ke Pos Kamling Girimulyo

Senin, 14 Juli 2025 - 15:25

Kadis Perhubungan Provinsi Papua Tengah Hadiri FGD RTRW 2025–2044 di Timika

Senin, 14 Juli 2025 - 02:23

Perubahan Jadwal Kedatangan Pesawat BATIK AIR Di Bandara udara douw aturure

Berita Terbaru