Mimika, Papua Tengah papedanews.com Sejumlah dugaan kejanggalan mengemuka terkait pelaksanaan proyek-proyek di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika. Informasi yang dihimpun menyebutkan adanya pola pelaksanaan proyek dalam jumlah besar secara maraton, baik melalui proses lelang terbuka maupun penunjukan langsung (PL), yang dinilai tidak transparan dan patut dipertanyakan.
Salah satu proyek yang disorot memiliki nilai mencapai Rp 30 miliar. Berdasarkan data yang diperoleh, proyek ini diduga diambil alih langsung oleh Kepala Bidang yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), atas nama Elkardobes Sapakoly.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Firsa Lokobal, mengungkapkan keprihatinannya terhadap mekanisme pelaksanaan yang dianggap tidak transparan.
“Kami melihat prosesnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa proyek tiba-tiba diambil alih oleh pejabat internal, tanpa kejelasan proses seleksi atau alasan teknis,” ujar Firsa Lokobal, saat dihubungi pada Jumat (30/5).
Dokumen terkait proyek telah ditandai oleh pelapor, termasuk bagian-bagian yang menunjukkan titik dugaan penyimpangan, salah satunya adanya lingkaran hitam yang menunjukkan posisi-posisi krusial dalam pengambilan keputusan proyek.
Pihak pelapor yang menyerahkan data ke media meminta agar dilakukan audit investigatif secara menyeluruh oleh Inspektorat, BPK, maupun aparat penegak hukum, untuk memastikan tidak adanya praktik korupsi atau penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan keuangan negara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika. Redaksi masih berupaya mengonfirmasi kebenaran informasi ini dan akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.
Papedanews