Darah Dan Api di Tengah Demokrasi : Puncak Jaya Butuh Perlindungan

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 10:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papedanews.com-Puncak Jaya
Konflik pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Puncak Jaya kembali memanas. Bentrokan antara pendukung dua pasangan calon pada perang terulang lagi tanggal 4 dan 5 April 2025 menyebabkan kedua belah kubuh 12 orang meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka akibat terkena panah, serta ribuan rumah warga dilaporkan terbakar, Minggu/6/4/2025.

Kekerasan ini terjadi meskipun sebelumnya telah dilakukan upaya mediasi dan penandatanganan pernyataan perdamaian antara kedua kubu di Kantor Gubernur Papua Tengah, yang difasilitasi oleh Gubernur Provinsi Papua Tengah bersama aparat keamanan TNI dan POLRI.

Menyikapi situasi ini, Anggota DPRK Kabupaten Puncak Jaya dari Fraksi PDIP, Weki Kogoya, S.AN, mengeluarkan pernyataan resmi yang mewakili masyarakat. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran pemerintah dan aparat keamanan atas tindakan anarkis yang terjadi, serta mendesak pengamanan segera dari aparat gabungan.

“Kami mohon dengan hormat agar mulai hari Senin, 7 April 2025, dilakukan pengamanan secara besar-besaran oleh aparat gabungan TNI dan POLRI. Saat ini, indikasi rencana konflik susulan telah kami terima dari masyarakat. Kami tidak ingin ada korban lagi,” ujar Weki Kogoya dalam pernyataannya.

Ia juga mengimbau agar kedua pasangan calon kepala daerah dan tim sukses masing-masing segera duduk bersama untuk menyepakati perdamaian secara adat, demi memulihkan ketenangan dan aktivitas masyarakat.

Pernyataan tersebut ditujukan langsung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, KAPOLDA, PANGDAM, Ketua DPR Papua Tengah dan jajarannya, Ketua MRP, Penjabat Bupati Puncak Jaya, DPRK Kabupaten Puncak Jaya, serta kedua pasangan calon.
mengambil tindakan cepat untuk mencegah konflik yang lebih luas.
( papedanews )

Berita Terkait

Agus Supriyanto S.Sos., M.H. Resmi Pimpin PCNU Kabupaten Nabire, Siap Hidupkan Kembali Amaliah NU hingga Kampung Terpencil
Agus Supriyanto S.Sos., M.H. Resmi Pimpin PCNU Kabupaten Nabire, Siap Hidupkan Kembali Amaliah NU hingga Kampung Terpencil
Agus Supriyanto S.Sos., M.H. Resmi Pimpin PCNU Kabupaten Nabire, Siap Hidupkan Kembali Amaliah NU hingga Kampung Terpencil
Aquanab Nabire Kembali Beroperasi Usai Penuhi Standar BPOM
Pencabutan Izin Usaha Penjual Mihol di Nabire Dipertanyakan, Diduga Tak Sesuai Prosedur
Diduga Warga Negara Asing Bebas Operasikan Tambang Ilegal di Nabire, Papua Tengah
Heboh WNA China Gasak Tambang Emas ilegal di Nabire
Wakil Gubernur Papua Tengah Hadiri Sarasehan Kebangsaan di Gedung MPR RI
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:42

Agus Supriyanto S.Sos., M.H. Resmi Pimpin PCNU Kabupaten Nabire, Siap Hidupkan Kembali Amaliah NU hingga Kampung Terpencil

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:35

Agus Supriyanto S.Sos., M.H. Resmi Pimpin PCNU Kabupaten Nabire, Siap Hidupkan Kembali Amaliah NU hingga Kampung Terpencil

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:31

Agus Supriyanto S.Sos., M.H. Resmi Pimpin PCNU Kabupaten Nabire, Siap Hidupkan Kembali Amaliah NU hingga Kampung Terpencil

Sabtu, 24 Mei 2025 - 06:08

Aquanab Nabire Kembali Beroperasi Usai Penuhi Standar BPOM

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:44

Pencabutan Izin Usaha Penjual Mihol di Nabire Dipertanyakan, Diduga Tak Sesuai Prosedur

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:52

Heboh WNA China Gasak Tambang Emas ilegal di Nabire

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:19

Wakil Gubernur Papua Tengah Hadiri Sarasehan Kebangsaan di Gedung MPR RI

Rabu, 21 Mei 2025 - 06:59

Tenaga Honorer K2 Kabupaten Nabire Tuntut Transparansi dan Penyelesaian Rekrutmen ASN

Berita Terbaru