Nabire, Papua Tengah papedanews.com Anggota DPR Papua Tengah, Thobias Bagubau, S.IP mengingatkan Bupati Mimika, Johannes Rettob, agar berkoordinasi dengan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, terkait pembahasan dividen PT Freeport Indonesia (PTFI).
Peringatan itu disampaikan Thobias menyusul pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Papua Divestasi Mandiri pada Rabu (26/11/2025), yang membahas tindak lanjut kepemilikan dan dividen saham PTFI. Menurutnya, Bupati Mimika terkesan mengambil langkah sendiri tanpa melibatkan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selaku Anggota DPR Papua Tengah, saya menegaskan agar Bupati Mimika menghargai dan berkoordinasi baik dengan Gubernur Papua Tengah,” ujar Thobias Bagubau saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/11/2025).
Ia menjelaskan, Kabupaten Mimika berada dalam wilayah pemerintahan Provinsi Papua Tengah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah. Provinsi baru itu beribu kota di Nabire dan mencakup delapan kabupaten, termasuk Mimika.
Oleh karena itu, Thobias menegaskan bahwa seluruh urusan terkait kepemilikan saham dan dividen Freeport yang beroperasi di Tembagapura harus melibatkan pemerintah provinsi, baik gubernur maupun DPR Papua Tengah.
“Ini menyangkut pendapatan daerah Provinsi Papua Tengah secara khusus dan Tanah Papua secara umum. Karena itu, gubernur wajib dilibatkan,” tegasnya.
Selain itu, Thobias meminta pemerintah pusat menghormati kewenangan provinsi-provinsi hasil pemekaran di Tanah Papua. Ia juga mendorong koordinasi antargubernur agar tidak terjadi miskomunikasi.
“Pemerintah Provinsi Papua sebagai provinsi induk harus menghargai apa yang sudah ditetapkan dalam UU. Koordinasi antargubernur penting untuk mencegah hal-hal yang bertentangan dengan aturan,” katanya.
Ia juga mengingatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Papua Tengah supaya menaati regulasi serta tidak mengikuti kepentingan kelompok tertentu yang dapat merugikan orang asli Papua.
“Saya melihat ada kepentingan tertentu yang mencoba merusak hubungan baik antarprovinsi di Tanah Papua. Karena itu, mari kita saling berkoordinasi dengan baik dan bersama-sama membangun Tanah Papua,” ujar Thobias Bagubau.



























