Nabire, Papua Tengah,papedanews.com Asosiasi Kontraktor Mekanikal Elektrikal Nasional (ASKOMELIN) resmi memberikan mandat kepada tiga tokoh kontraktor untuk membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Provinsi Papua Tengah. Mandat tersebut diterima pada 3 Juni 2025 dan memberikan waktu selama 30 hari untuk merampungkan struktur organisasi tingkat daerah.
Tiga nama yang ditunjuk sebagai penerima mandat adalah Tabroni M. Cahya, S.H, Karu Enumbi, dan Wahyudin. Ketiganya akan memimpin proses konsolidasi awal guna membentuk kepengurusan lengkap DPD ASKOMELIN Papua Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam wawancara yang berlangsung di Surya Manik, Nabire, Senin (9/6), Tabroni M. Cahya, S.H menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk menyusun struktur kepengurusan.
“Kami diberi waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan DPD. Ini tantangan yang cukup besar, tetapi juga peluang untuk membangun asosiasi yang kuat dan terbuka bagi seluruh kontraktor kelistrikan di Papua Tengah,” ujarnya.
ASKOMELIN hadir sebagai wadah resmi bagi para kontraktor di sektor mekanikal dan elektrikal, terutama yang bergerak dalam bidang kelistrikan. Keberadaan asosiasi ini di Papua Tengah diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas jangkauan listrik di wilayah-wilayah yang belum terjangkau.
Menurut data yang dihimpun, setidaknya terdapat tiga kabupaten di Papua Tengah yang belum teraliri listrik PLN, yakni :
1. Kabupaten Puncak
2. Kabupaten Puncak Jaya
3. Kabupaten Intan Jaya
Selain itu, sejumlah daerah seperti Dogiyai dan Deiyai juga masih mengalami keterbatasan pasokan listrik, terutama di wilayah kampung.
“Kami mendukung penuh visi-misi Gubernur Papua Tengah, khususnya melalui program Papua Tengah Terang. ASKOMELIN akan menjadi mitra aktif dalam mendorong pemerataan listrik hingga ke pelosok,” lanjut Tabroni M. Cahya, S.H.
Meski telah ada sejumlah kontraktor lokal di Nabire dan sekitarnya, ASKOMELIN masih menghadapi kendala awal terkait ketersediaan kantor sekretariat yang layak dan terbuka bagi publik. Namun, Tabroni menegaskan hal itu tidak mengurangi komitmen tim mandat untuk menyelesaikan proses pembentukan kepengurusan sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Ke depan, ASKOMELIN Papua Tengah membuka ruang selebar-lebarnya bagi kontraktor yang memiliki kompetensi di bidang kelistrikan untuk bergabung. Asosiasi ini juga siap bersinergi dengan PLN, pemerintah daerah, serta instansi terkait seperti Dinas Pertambangan dan Energi dalam menjalankan program-program elektrifikasi.
“Kami tidak hanya membentuk struktur, tapi juga merancang arah kerja ASKOMELIN agar betul-betul bermanfaat bagi pembangunan Papua Tengah,” tutup Tabroni M. Cahya, S.H.
Dengan langkah awal ini, ASKOMELIN menegaskan kesiapannya menjadi bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua Tengah, sembari membuka akses dan peluang usaha bagi para kontraktor lokal di wilayah tersebut.
Papedanews