Anggota kepolisian Deiyai,Diduga terima umpeti di tempat hiburan malam di Deiyai

- Penulis

Jumat, 5 September 2025 - 09:19

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deiyai, Papedanews.com–
Citra institusi Kepolisian kembali tercoreng akibat dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum Kasat Narkoba Polres Deiyai. Di lansir media jeratfakta.com Oknum perwira tersebut disebut-sebut menerima setoran bulanan dari sejumlah tempat hiburan karaoke di wilayah Deiyai, Papua Tengah.

Menurut sumber terpercaya, para pengusaha karaoke di Deiyai diwajibkan membayar Rp 8 juta per bulan untuk setiap unit tempat karaoke. Adapun jumlah tempat hiburan yang beroperasi di wilayah tersebut mencapai tujuh unit.

“Semua ada tujuh unit karaoke, dan masing-masing harus setor Rp 8 juta setiap bulan kepada oknum Kasat Narkoba. Semua bukti transfer atas nama oknum tersebut kami simpan,” ungkap sumber itu kepada wartawan. Jumat, (05/09/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

menambahkan, sistem setoran bulanan itu dijalankan dengan sangat ketat. Tidak ada toleransi keterlambatan pembayaran. Bila telat, pemilik karaoke diancam tempat usahanya akan ditutup.

“Harus tepat waktu.Kalau terlambat bayar, mereka ancam tutup usaha. Mereka tidak peduli sepi atau ramai, tetap harus bayar penuh,” lanjut sumber tersebut.

Lebih jauh, ia menegaskan praktik ini sudah berlangsung cukup lama. Bukti transfer ke rekening pribadi oknum polisi tersebut diklaim masih lengkap dan siap dibuka ke publik jika diperlukan.

“Setiap bulan kami setor ke rekening oknum Kasat Narkoba. Semua bukti masih ada, tidak ada yang hilang. Itu jadi bukti kuat praktik ini memang benar terjadi,”
tandasnya.

Baca Juga:  TEGAS! Wakil Ketua III DPR Papua Tengah: Bupati dan Mantan Dirut RSUD Harus Bertanggung Jawab atas Dugaan Korupsi Di RSUD Nabire

Meski dugaan kuat sudah mengemuka, hingga kini pihak yang bersangkutan, Kasat Narkoba Polres Deiyai, Ipda Y. Rante Limbong, belum memberikan keterangan resmi.

Saat awak media berupaya menghubungi, yang bersangkutan tidak merespons melalui pesan singkat. Kasus dugaan pungli ini pun menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Mereka menilai praktik semacam ini merusak citra Polri, terutama di mata masyarakat kecil yang berharap aparat hadir sebagai pelindung dan pengayom, bukan justru menekan dengan praktik ilegal.

Beberapa tokoh lokal juga ikut bersuara. Mereka meminta agar jajaran Polda Papua Tengah turun tangan menyelidiki dugaan kasus ini secara transparan dan tuntas.

“Kalau benar ada praktik setoran bulanan seperti itu, sangat memalukan. Kapolda Papua Tengah harus segera bertindak tegas dan memberi sanksi hukum, agar citra Polri bisa dipulihkan,” tegasnya.
Publik kini menunggu langkah cepat dari Kapolda Papua Tengah untuk menindaklanjuti laporan dan informasi ini.

Jika benar adanya, kasus ini bukan saja
mencoreng nama institusi Polri di Papua, tetapi juga menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di tanah Papua.
( papedanews )

Berita Terkait

Lelang Aset Rampasan Tipikor: Kejari Nabire Kembalikan Rp452 Juta untuk Negara
Gagasan Inklusif Maria Yetiasaputri Gemparkan UNS: Program Pemberdayaan Disabilitas Dapat Standing Ovation Peserta
Kepala Suku Besar Moni Sampaikan Terimakasih Atas Bantuan Dari Pemerintahan Pusat
Peringati HUT Dharma Wanita ke-26, Papua Tengah Mantapkan Komitmen Membangun SDM Unggul dan Sehat
Pemerintah Salurkan Bantuan Usaha dan Modal Awal kepada Koordinator Suku Wate di Kampung Waharia
Media sosial Heboh Beredar Video Pendulangan Ilegal Di Uwapa Sirowo, Nabire Papua Tengah
Generasi Muda Harus Siap Bersaing Global, Pesan drg. Putih Sari dalam Sosialisasi Migrasi Aman
Diduga Tak Dapat Japrem, Oknum Wartawan Angkat Isu 303
Berita ini 439 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 02:41

SC Telah Menutup Proses Tahapan Pendaftaran Bakal Calon Musda I BPD HIPMI Papua Tengah

Sabtu, 22 November 2025 - 02:25

SC Telah Menutup Proses Tahapan Pendaftaran Bakal Calon Musda I BPD HIPMI Papua Tengah

Kamis, 20 November 2025 - 05:32

Lelang Aset Rampasan Tipikor: Kejari Nabire Kembalikan Rp452 Juta untuk Negara

Rabu, 19 November 2025 - 11:39

Cuaca dingin menyelimuti kota Bandung Akibat hujan dari siang dini hari

Minggu, 16 November 2025 - 05:00

Anggota DPRK Nabire, Dina Misiro minta Pemerintah dan Aparat Perkuat Kamtibmas Jelang Natal 2025

Jumat, 14 November 2025 - 17:29

Pujian dan hiPenting diketahui !! Cara Menerima dan Memberi Kritik Membangun

Jumat, 14 November 2025 - 16:30

Hari Kesehatan Nasional ke 61  Papua Tengah, wujudkan Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur di Bidang Kesehatan.

Kamis, 13 November 2025 - 10:33

Wagub Papua Tengah Hadiri Rakor Nasional 2026 di Tanggerang: Percepatan Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Semua

Berita Terbaru