Nabire, Papua Tengah papedanews.com Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, S.Sos., M.Si., menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja GIDI Jemaat Anthiokia yang berlokasi di Jalan Pipit, Kaliharapan, Distrik Nabire, Jumat ( 3/10/205 )
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh DPRP PT, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, serta jemaat GIDI setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Deinas Geley menyampaikan apresiasi kepada jemaat Anthiokia yang telah berkomitmen membangun rumah ibadah sebagai sarana pelayanan rohani. Ia menekankan pentingnya kebersamaan, kekompakan, dan komitmen seluruh jemaat agar proses pembangunan gereja dapat berjalan lancar serta selesai tepat waktu.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau jemaat bersatu hati, saya yakin pembangunan gereja ini bisa selesai dalam waktu cepat. Namun kalau tidak ada kebersamaan, pekerjaan akan tertunda bahkan bisa tidak selesai. Karena itu, saya minta jemaat tetap kompak, saling mendukung, dan menjaga kekudusan,” ujarnya
Selain itu, ia juga mengingatkan agar pembangunan gereja tidak dijadikan kepentingan kelompok maupun pribadi, melainkan murni untuk pelayanan Tuhan dan pertumbuhan iman jemaat. Ia menegaskan bahwa pondasi utama dari pembangunan gereja bukan hanya batu dan semen, tetapi dasar iman kepada Yesus Kristus.
“Pembangunan ini harus berlandaskan firman Tuhan. Bukan karena kepentingan pemerintah atau siapa pun, melainkan karena iman dan kasih kita kepada Tuhan Yesus. Itu yang akan membuat bangunan ini berdiri kokoh,” tambahnya.
Wakil Gubernur juga mengajak jemaat untuk mendoakan para pekerja yang terlibat dalam pembangunan, agar diberi kesehatan dan kekuatan hingga pekerjaan selesai. Ia mengingatkan generasi muda jemaat agar menjauhi hal-hal yang merugikan diri sendiri, seperti minuman keras, dan justru mengambil bagian aktif dalam pembangunan gereja.
Acara peletakan batu pertama ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh hamba Tuhan, disertai harapan agar pembangunan gereja ini dapat menjadi berkat bagi seluruh jemaat Anthiokia maupun masyarakat di sekitarnya.


























