Kepala Suku Besar Moni Imbau Warga Intan Jaya Tak Terlibat Aksi Demonstrasi 7 April

- Penulis

Sabtu, 5 April 2025 - 11:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Intan Jaya, Papedanews.com-
Kepala Suku Besar Moni Kabupaten Intan Jaya, Musa Kobogau, mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Intan Jaya, baik yang berada di wilayah Intan Jaya maupun yang berdomisili di Kabupaten Nabire, untuk tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi yang direncanakan akan berlangsung pada Senin, 7 April 2025, di depan Kantor DPRD Provinsi Papua Tengah.5 April 2025.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Musa Kobogau melalui sebuah video yang diterima awak media pada Sabtu, 5 April 2025, pukul 18.20 WIT. Dalam pernyataannya, ia merespons rencana aksi yang digagas oleh sejumlah mahasiswa bersama beberapa kelompok dan organisasi masyarakat, dengan tujuan menolak keberadaan PT Freeport Indonesia di wilayah Papua.

“Saya mengajak, dalam hal ini, seluruh masyarakat — khususnya masyarakat Kabupaten Intan Jaya — agar tidak bergabung atau melaksanakan aksi demo bersama pihak-pihak lain. Aksi tersebut tidak memenuhi syarat atau kriteria hukum karena tidak memiliki izin dari pemerintah maupun dari aparat keamanan,” tegas Musa Kobogau dalam video tersebut.

Sebagai langkah preventif, Musa Kobogau juga menyampaikan bahwa imbauan ini akan disampaikan kembali secara langsung dalam ibadah gabungan pada Minggu, 6 April 2025, bertempat di Gereja Kema Injili Indonesia (GKII) Gerbang Sadu. Ibadah ini akan dihadiri oleh jemaat dari 34 gereja yang tergabung di wilayah tersebut.

Imbauan ini merupakan bentuk komitmen Kepala Suku Besar Moni dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan ketertiban masyarakat di Intan Jaya. Ia menegaskan bahwa setiap bentuk penyampaian aspirasi harus dilaksanakan secara damai dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kita semua menginginkan kedamaian dan ketertiban di tanah ini. Segala bentuk perjuangan harus dilakukan dalam koridor hukum dan etika yang benar,” ujar Musa Kobogau menutup pernyataannya

( papedanews )

Berita Terkait

PKBI Nabire Lakukan Edukasi dan Pemeriksaan Rutin bagi Pekerja Seks Perempuan
Masyarakat Pertanyakan Aturan Baru di Bandara Lama Nabire: Olahraga Boleh, Tapi Parkir dan UMKM Jadi Masalah
Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara
Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:28

PKBI Nabire Lakukan Edukasi dan Pemeriksaan Rutin bagi Pekerja Seks Perempuan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:04

Masyarakat Pertanyakan Aturan Baru di Bandara Lama Nabire: Olahraga Boleh, Tapi Parkir dan UMKM Jadi Masalah

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:14

Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:05

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:24

Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:18

Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:57

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Berita Terbaru