Solo,JATENG, Papedanews.com-
Dalam sebuah momen penuh kehangatan dan semangat, ketua Yayasan Difabel, Maria Yetiasaputri Kapitarauw, S.Sos., MM., AWP, beserta para pengurus Sanggar Difabel dan Difabel Cafe, disambut dengan ramah oleh Joko Widodo, mantan Presiden RI. Pertemuan ini diisi dengan obrolan ceria sekaligus mendalam tentang isu disabilitas, menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan dan dukungan bagi para difabel, baik fisik maupun mental dalam kehidupan Inklusi bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Pada kesempatan ini, Maria juga meluncurkan kembali buku inspiratifnya, *”I’m Not Crazy, Iam Bipolar”*, sebuah novel kehidupan yang diangkat dari kisah nyata. Buku ini tidak hanya menjadi refleksi perjalanan hidupnya, tetapi juga sebagai pesan kuat bahwa setiap orang, dalam kondisi apa pun, memiliki potensi untuk menjadi hebat dan luar biasa.
Jokowi menyambut baik peluncuran buku ini dengan jabat tangan hangat dan ucapan selamat. Beliau berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam membangkitkan semangat untuk menjalani hidup dengan optimisme dan tekad yang kuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ayo bangkit dan kembali jalani hidup dengan semangat!” pesan Bapak Jokowi, bahwa setiap individu, termasuk para difabel, memiliki hak dan kemampuan untuk meraih kesuksesan.
Di akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas hadiah spesial dari para difabel, berupa buku *”I’m Not Crazy, I am Bipolar”* dan sebuah lukisan. Hadiah ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan semangat para difabel patut diapresiasi.
Pertemuan ini pun ditutup dengan harapan besar agar masyarakat semakin terbuka dan mendukung inklusivitas bagi semua kalangan.
Kisah ini mengundang simpati dan menginspirasi, mengajak kita semua untuk melihat disabilitas bukan sebagai keterbatasan, tetapi sebagai kekuatan yang dapat mengubah dunia.
( papedanews )