Papedanews.com-Sriwini,
Seorang warga di TPS 11, Sriwini, melaporkan insiden dugaan perampasan ponsel oleh seorang oknum polisi saat berlangsungnya proses pemungutan suara. Kejadian ini bermula dari protes puluhan warga terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dianggap tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.kamis/, 5 Desember /2024.
Menurut keterangan warga, insiden terjadi ketika beberapa warga mencoba mendokumentasikan suasana di TPS menggunakan ponsel. Salah satu warga, yang merasa berhak untuk merekam kejadian, mengaku tiba-tiba didatangi oleh seorang oknum anggota polisi yang merampas ponselnya dengan ancaman menggunakan senjata api
“Saya sedang berbicara dengan polisi itu, tiba-tiba dia langsung merampas HP dari tangan saya. Dia bilang tidak usah mengambil gambar,” ujar warga tersebut. Ia menambahkan bahwa ponselnya dikembalikan setelah dibawa ke kantor polisi, tetapi video yang direkam telah dihapus oleh polisi tersebut.
Ketegangan di TPS bermula dari tuntutan warga agar seluruh anggota KPPS diganti sesuai arahan Ketua Bawaslu sebelumnya. Namun, tuntutan ini tidak dipenuhi, sehingga terjadi perdebatan antara warga dan KPPS. Situasi ini memanas ketika pihak kepolisian turun tangan untuk mengendalikan situasi.
“Kami hanya ingin memastikan proses berjalan sesuai aturan. Namun, polisi malah menghalangi kami,” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sempat terdengar bunyi tembakan yang diduga dilepaskan untuk menenangkan situasi. Warga menduga suara tersebut berasal dari belakang terpal yang dipasang di lokasi TPS.
Tindak Lanjut dan Proses Penyelesaian
Setelah insiden tersebut, warga yang merasa dirugikan melaporkan kejadian ini ke sekretariat lokal. Warga berharap tindakan tegas diberikan kepada oknum polisi yang diduga melakukan pelanggaran.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Namun, warga meminta agar kasus ini diusut tuntas demi menjaga kredibilitas penyelenggaraan pemilu dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.
( Papedanews )