Menjadi Sorotan Publik Koperasi Artha Kencana, Anggota Saling Fitnah DIiduga Ada Tindak Pidana Korupsi

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 10:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papedanews.com-
Nabire – Papua tengah sebuah koperasi yang seharusnya menjadi sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi warga, kini menjadi sorotan karena dugaan korupsi yang melibatkan pengurus koperasi,senin/24/februari/2025.

Koperasi ARTHA KENCANA, yang berdomisili di jalan perintis bumi Wonorejo, Nabire Papua Tengah ini didirikan beberapa tahun yang lalu dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengembangan usaha-usaha produktif. Namun di karenakan adanya dugaan penyelewengan dana dan pembukuan yang kurang efektif membuat koperasi artha kencana kolep.

Menurut informasi yang diperoleh, dugaan korupsi tersebut terkait dengan pengelolaan dana koperasi yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa warga yang juga nasabah di Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) tersebut melaporkan bahwa mereka tidak menerima informasi yang jelas tentang pengelolaan dana koperasi dan tidak dapat mengakses informasi tentang keuangan koperasi.

Baca Juga:  Wakil Gubernur Papua Tengah Hadiri Penanaman Jagung di Kalidiri, Wujud Nyata Penguatan Ketahanan Pangan

Selain itu, ada juga dugaan bahwa pengurus koperasi telah menggunakan dana koperasi untuk kepentingan pribadi, seperti membeli tanah dan bangunan.

Hal ini telah menyebabkan kerugian bagi koperasi dan warga. Beberapa saksi juga melaporkan bahwa pengurus koperasi telah menerima uang dari pihak ketiga untuk memberikan kontrak atau proyek kepada pihak tersebut, tetapi yang terjadi di tingkat pengurus saling fitnah dan karyawan mengadu domba antara pengurus dan pengawas koprasi.

Warga dan sebagian pengurus sangat kecewa dengan dugaan korupsi ini dan meminta agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Mereka juga meminta agar koperasi kelak bisa jalan kembali dapat diatur dan diawasi dengan lebih baik untuk mencegah korupsi di masa depan.
( papedanews )

Berita Terkait

Batik Air Akan Mendarat di Nabire, Kamis 17 Juli 2025: Papua Tengah Menyambut Era Keterhubungan Baru
BTM Dinilai Sebagai Tokoh Pluralis yang Layak Pimpin Papua
Pesawat Batik Air Dijadwalkan Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Besok Pukul 10.30 WIT
Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya : “Kami Tegas, Perlu Perda Larangan Miras yang Jelas dan Tegak Hukum”
DPRPT Tegaskan Komitmen Selamatkan Hak OAP Lewat Perdasus
Operasi Patuh Noken 2025 di Nabire: Hari Kedua, Pelanggaran Lalu Lintas Mulai Menurun
Ketua Bapemperda DPRD Nabire: Perlu Regulasi Permanen Atasi Persoalan Miras
Sinergi untuk Keamanan: Kapolres Nabire Serahkan Bantuan ke Pos Kamling Girimulyo
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:26

Batik Air Akan Mendarat di Nabire, Kamis 17 Juli 2025: Papua Tengah Menyambut Era Keterhubungan Baru

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:14

BTM Dinilai Sebagai Tokoh Pluralis yang Layak Pimpin Papua

Rabu, 16 Juli 2025 - 05:06

Pesawat Batik Air Dijadwalkan Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Besok Pukul 10.30 WIT

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:57

Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya : “Kami Tegas, Perlu Perda Larangan Miras yang Jelas dan Tegak Hukum”

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:47

DPRPT Tegaskan Komitmen Selamatkan Hak OAP Lewat Perdasus

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:19

Ketua Bapemperda DPRD Nabire: Perlu Regulasi Permanen Atasi Persoalan Miras

Senin, 14 Juli 2025 - 15:41

Sinergi untuk Keamanan: Kapolres Nabire Serahkan Bantuan ke Pos Kamling Girimulyo

Senin, 14 Juli 2025 - 15:25

Kadis Perhubungan Provinsi Papua Tengah Hadiri FGD RTRW 2025–2044 di Timika

Berita Terbaru