Nabire, Papedanews.com
Ketua Relawan Martinus adii dan Agus supritarno, S. Sos. M.H, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten yang dinilai lamban dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran pemilu. Dalam konferensi pers yang digelar, menyatakan telah mengajukan laporan hingga 10 kali, namun sebagian besar tidak mendapatkan respons yang memadai.2 Desember 2024
“Laporan-laporan kami sudah banyak masuk ke Bawaslu Kabupaten. Namun, hingga saat ini kami belum dipanggil untuk klarifikasi, bahkan ada laporan yang dihentikan tanpa proses pemanggilan,” ujarnya.
Inarius Douw juga menyoroti beberapa kasus yang dianggap mencederai proses demokrasi, termasuk dugaan intimidasi terhadap tim saksi. Salah satu insiden yang disebut adalah perusakan rumah saksi di Ngabirai Timur. “Hak saksi untuk memberikan keterangan dan pendapat seharusnya dilindungi, tetapi kenyataannya mereka justru mengalami intimidasi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Relawan martinus Adii – Agus Suprayitno, S.Sos.M.H, meminta Bawaslu Kabupaten bersikap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya. “Kami ingin memastikan pemilu berjalan adil dan damai. Jika Bawaslu dan KPU tidak terlihat netral, kepercayaan masyarakat akan terganggu,” tambah Iner.
Dia juga mengkritik lambatnya proses administrasi laporan yang seharusnya mendapatkan nomor registrasi maksimal dua hari setelah dilaporkan. “Kami hanya meminta nomor registrasi dikeluarkan, meskipun laporan tidak disidangkan. Namun, hingga saat ini hal tersebut tidak terjadi,” jelasnya.
Menurut Inarius Douw, kegagalan lembaga terkait dalam menangani laporan dapat memicu keresahan di akar rumput. “Kami terus berusaha menahan pendukung kami agar tidak terjadi konflik, tetapi jika ini terus berlanjut, kondisinya bisa semakin tidak terkendali,” katanya.
Relawan martinus Adii-Agus Suprayitno, S.Sos.M.H, berharap semua pihak, termasuk aparat, ASN, dan penyelenggara pemilu, menjaga netralitas demi memastikan proses demokrasi berjalan damai dan aman di Nabire.
*PapedaNews*


























