Nabire Papua Tengah papedanews.com Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K, memberikan keterangan resmi kepada awak media di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire terkait dengan kaburnya 15 narapidana pada Senin pagi, sekitar pukul 07.00 WIT.
Dalam pernyataannya, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan langsung dari Kalapas Nabire mengenai insiden tersebut. Informasi awal menyebutkan bahwa 15 narapidana berhasil melarikan diri dengan memanjat tembok Lapas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah mendapat laporan, kami segera melakukan koordinasi dengan Kalapas dan mengerahkan personel gabungan dari Polres Nabire, Polda Papua Tengah, termasuk Brimob untuk melakukan pengejaran,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan masyarakat termasuk pensiunan sipir, beberapa napi terlihat melarikan diri ke arah bukit di belakang Lapas. Dari lokasi tersebut terdapat jalur yang bisa menuju Kali Harapan, Kimi, bahkan hingga Kali Pepaya.
“Kendala kita di lapangan adalah kondisi bukit yang luas serta sinyal komunikasi yang lemah, sehingga koordinasi agak terhambat. Namun, tim gabungan masih terus melakukan pengejaran,” ujar AKBP Samuel.
Terkait pengamanan internal, Kapolres menegaskan seluruh tahanan yang masih berada di Lapas telah dipastikan masuk ke blok masing-masing. Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi dan pencatatan ulang oleh pihak Lapas bersama aparat kepolisian.
Selain itu, lima orang sipir Lapas telah dimintai keterangan awal guna mendalami apakah terdapat unsur kelalaian atau bahkan dugaan keterlibatan oknum dalam kasus pelarian ini.
“Setiap kejadian memang harus kita dalami. Jika ada indikasi unsur kesengajaan atau keterlibatan dari dalam, tentu akan kami proses sesuai hukum,” tegas Kapolres.
Kapolres juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi apabila melihat atau mengetahui keberadaan napi yang melarikan diri.
“Situasi saat ini sudah terkendali, dan kami mohon doa serta dukungan masyarakat agar seluruh napi yang melarikan diri dapat segera ditangkap kembali,” pungkasnya.