Papedanews.com-
Nabire Papua Tengah. Pertemuan Dengar Pendapat (PDP) antara Anggota DPRK Nabire dengan masyarakat dan humas PT Kristalin di selenggarakan di kantor balai desa nifasi, pertemuan di hadiri anggota DPRK Nabire, masyarakat adat dan stat humas PT Kristalin,Sabtu 15 Maret 2025.
Dewan Perwakilan Rakyat DPRK NABIRE PAPUA TENGAH menindak lanjuti laporan terkait persoalan tambang emas di Tali Utara dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi informasi yang diterima serta memfasilitasi komunikasi antara perusahaan tambang dan masyarakat setempat.
Dalam pertemuan tersebut,Hengki Wakai anggota DPRK Nabire menegaskan komitmennya untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Setelah melakukan klarifikasi awal, DPRK Nabire berencana menggelar rapat lanjutan dengan melibatkan pihak perusahaan, masyarakat, serta dinas terkait.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan mengundang pihak perusahaan dan masyarakat ke Kantor DPRK Nabire untuk membahas permasalahan ini secara resmi. Ini merupakan langkah awal yang kami lakukan guna memastikan kejelasan informasi serta mencari jalan keluar terbaik,” ujar Hengki wakei.
Hengki Wakei, menekankan bahwa kehadiran sektor swasta dalam pembangunan tidak ditolak, namun harus berjalan selaras dengan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan diharapkan menjalankan tanggung jawabnya sesuai aturan yang berlaku, sementara pemerintah diharapkan mengawasi pelaksanaannya agar semua pihak mendapatkan manfaat yang adil.
Terkait jadwal pertemuan di kantor DPRK NABIRE, pihak anggota DPRK menyebut akan menunggu pelantikan pimpinan definitif dan kelengkapan alat kelengkapan dewan. Namun, mereka menargetkan pertemuan ini dapat dilakukan dalam waktu dekat, kemungkinan pada bulan Maret atau April, tambahnya
Selain itu anggota DPRK NABIRE Priskila Dina Misiro menambahkan, Tidak dapat di pungkiri bahwa kehadiran pihak swasta telah membantu masyarakat, khususnya masyarakat kampung nifasi di berbagai sektor-sektor kesehatan misalnya PT Kristalin telah memberikan dua unit mobil ambulans agar memudahkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
kemudian di sektor keagamaan juga di berikan satu mobil pick up untuk memudahkan jemaat dalam kegiatan peribadahan, memang Masih ada kekurangan namun menurut saya perlu adanya evaluasi sehingga kekurangan tersebut dapat di benahi sedikit demi sedikit, Pungkasnya
Dengan langkah ini, DPRK NABIRE berharap konflik yang ada dapat diselesaikan secara musyawarah dan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
( papedanews )