Papua Tengah, papedanews.com Sosok Dr. Benhur Tomi Mano (BTM) dinilai sebagai salah satu tokoh pluralis Papua yang layak memimpin Provinsi Papua. Hal ini disampaikan oleh Yoti Gire, S.Sos., seorang tokoh muda asal Papua Pegunungan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Sukses Koalisi MeGe for Papua Tengah.
Menurut Yoti, BTM merupakan figur yang mampu menjadi pemimpin di tengah masyarakat Papua yang plural dan heterogen. Selama dua periode menjabat sebagai Wali Kota Jayapura, BTM dinilai berhasil membuktikan kapasitas kepemimpinannya melalui kebijakan-kebijakan inklusif yang menyentuh seluruh golongan masyarakat.
“Beliau adalah pemimpin yang tidak memandang suku, ras, maupun agama dalam mengambil kebijakan. BTM telah menjadi simbol pemersatu di Kota Jayapura dan saya percaya, beliau layak melanjutkan kiprahnya sebagai Gubernur Papua,” ujar Yoti dalam keterangannya, Selasa (16/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yoti juga menyoroti rekam jejak BTM yang disebutnya sangat konsisten dalam membangun komunikasi lintas agama dan komunitas. Salah satu pengalaman pribadi yang ia bagikan adalah saat dirinya bersama Pemuda GIDI diterima langsung oleh BTM ketika menjabat sebagai Wali Kota, dan bahkan mendapatkan dukungan nyata dari beliau dalam kegiatan kepemudaan.
“Kami pernah diterima langsung oleh beliau dan mendapatkan dukungan sumber daya yang konkret. Itu menunjukkan bahwa beliau bukan hanya pemimpin administratif, tetapi juga pemimpin yang punya hati bagi rakyat,” tambahnya.
Selain dikenal sebagai birokrat ulung, BTM juga dinilai sebagai figur yang rendah hati dan memiliki nilai spiritual yang kuat. Yoti menilai, karakter ini menjadi kekuatan tambahan bagi BTM dalam menahkodai daerah dengan latar belakang sosial yang kompleks seperti Papua.
“Papua membutuhkan pemimpin yang berani, bijak, dan takut akan Tuhan. Sosok BTM mewakili semua kriteria itu,” tegasnya.
Yoti menegaskan, meski saat ini dirinya aktif di Papua Tengah, ia tetap memberikan dukungan penuh bagi BTM, termasuk melalui doa dan dukungan moral.
“Jika saja provinsi tidak dimekarkan, saya sudah pasti berdiri sebagai tim sukses beliau. Tapi hari ini, saya tetap mendukung beliau dalam kapasitas pribadi dan sebagai pemuda Papua yang cinta akan persatuan,” tutupnya.
Papedanews