Berkedok visa Turis, Faktanya Gasak sumber Alam Papua, wakil ketua IV DPR Papua Tengah angkat bicara

- Penulis

Rabu, 24 September 2025 - 16:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire Papua Tengah papedanews.com Isu keberadaan pekerja asing ilegal kembali mencuat di Papua Tengah. Di kutip dari media news.busurnabire.id Wakil ketua IV DPR Papua Tengah, John NR Gobai, angkat bicara, menegaskan bahwa wilayah ini tidak boleh dibiarkan menjadi ruang bebas bagi orang asing yang datang dengan dalih visa turis namun faktanya bekerja sebagai penambang ilegal.

“Saya menyaksikan sendiri bagaimana Papua Tengah menjadi ruang terbuka bagi orang asing. Mereka masuk dengan visa turis, tetapi bekerja sebagai penambang emas ilegal. Ini bukan hal baru, tahun 2018 di Mosairo, Nabire, puluhan pekerja asal Cina dan Korea ditangkap karena kasus serupa. Sebagian ditahan, sebagian lain hilang dan sampai hari ini masih buron,” ujar John Gobai dalam keterangannya ke Awak media rabu Malam 24/9/2025

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, praktik ini membawa dampak besar bagi masyarakat Papua Tengah. Mulai dari kerusakan tanah adat, pencemaran sungai, pelanggaran hak masyarakat lokal, hingga konflik antarwarga. Sementara itu, kontribusi bagi daerah nyaris nihil karena tidak ada pajak maupun pemasukan resmi yang masuk.

 

“Yang tumbuh hanya pungutan liar dari oknum yang mengambil keuntungan. Padahal aturan sudah jelas. UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian mewajibkan setiap orang asing memiliki izin tinggal sesuai tujuan kedatangan. Tetapi di Papua Tengah, aturan ini seakan tidak bergigi,” tegas John.

Baca Juga:  Usulan dan Harapan Pembangunan Rumah Sakit Jiwa di Nabire, Papua Tengah

Ia menilai, jika dibiarkan, kondisi ini sangat berbahaya bagi Pemerintah Provinsi Papua Tengah yang tengah berupaya menata pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara adil dan berkelanjutan.

 

Lebih jauh, John Gobai mendesak Gubernur Papua Tengah untuk segera melakukan penertiban pekerja asing ilegal. Ia juga mendorong agar pemerintah provinsi mengusulkan kepada Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Ditjen Imigrasi, untuk membuka kantor Imigrasi di Nabire.

“Dengan adanya kantor Imigrasi di Nabire, arus keluar-masuk orang asing dapat dikontrol secara langsung, bukan dibiarkan lepas seperti sekarang. Papua Tengah bukan tanah tanpa hukum. Kita harus hadir dalam tindakan nyata untuk menjaga kedaulatan, melindungi hak masyarakat adat, dan memastikan tanah ini tidak terus dieksploitasi oleh mereka yang datang dengan modus penipuan,” tegasnya.

Kasus pekerja asing ilegal memang bukan hal baru di Papua. Puluhan kali aparat gabungan melakukan razia, namun lemahnya kontrol keimigrasian membuat praktik serupa terus berulang. Karena itu, dorongan untuk memperkuat pengawasan dan kehadiran kantor Imigrasi di Nabire menjadi solusi penting agar eksploitasi SDA Papua Tengah tidak terus berlangsung tanpa kendali.

Berita Terkait

Lelang Aset Rampasan Tipikor: Kejari Nabire Kembalikan Rp452 Juta untuk Negara
Gagasan Inklusif Maria Yetiasaputri Gemparkan UNS: Program Pemberdayaan Disabilitas Dapat Standing Ovation Peserta
Kepala Suku Besar Moni Sampaikan Terimakasih Atas Bantuan Dari Pemerintahan Pusat
Peringati HUT Dharma Wanita ke-26, Papua Tengah Mantapkan Komitmen Membangun SDM Unggul dan Sehat
Pemerintah Salurkan Bantuan Usaha dan Modal Awal kepada Koordinator Suku Wate di Kampung Waharia
Media sosial Heboh Beredar Video Pendulangan Ilegal Di Uwapa Sirowo, Nabire Papua Tengah
Generasi Muda Harus Siap Bersaing Global, Pesan drg. Putih Sari dalam Sosialisasi Migrasi Aman
Kepala Suku Moni Intan Jaya di Kabupaten Nabire Ajak Warga Bersatu Menjaga Keamanan dan Ketertiban
Berita ini 133 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 02:41

SC Telah Menutup Proses Tahapan Pendaftaran Bakal Calon Musda I BPD HIPMI Papua Tengah

Sabtu, 22 November 2025 - 02:25

SC Telah Menutup Proses Tahapan Pendaftaran Bakal Calon Musda I BPD HIPMI Papua Tengah

Kamis, 20 November 2025 - 05:32

Lelang Aset Rampasan Tipikor: Kejari Nabire Kembalikan Rp452 Juta untuk Negara

Rabu, 19 November 2025 - 11:39

Cuaca dingin menyelimuti kota Bandung Akibat hujan dari siang dini hari

Minggu, 16 November 2025 - 05:00

Anggota DPRK Nabire, Dina Misiro minta Pemerintah dan Aparat Perkuat Kamtibmas Jelang Natal 2025

Jumat, 14 November 2025 - 17:29

Pujian dan hiPenting diketahui !! Cara Menerima dan Memberi Kritik Membangun

Jumat, 14 November 2025 - 16:30

Hari Kesehatan Nasional ke 61  Papua Tengah, wujudkan Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur di Bidang Kesehatan.

Kamis, 13 November 2025 - 10:33

Wagub Papua Tengah Hadiri Rakor Nasional 2026 di Tanggerang: Percepatan Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Semua

Berita Terbaru