Nabire, Papua Tengah papedanews.com Pasca insiden kericuhan yang terjadi di kawasan Pasar Karang, Kabupaten Nabire, anggota DPRK Nabire, Dina Misiro, melakukan kunjungan langsung ke RSUD Nabire untuk memastikan kondisi para korban yang terdampak dan memberikan perhatian atas peristiwa yang terjadi.
Dalam keterangannya kepada media, Dina menjelaskan bahwa ia sempat menjenguk dua korban yang dirawat. Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, korban yang dinyatakan meninggal dunia tidak mengalami luka akibat tembakan, sebagaimana isu yang sempat beredar di tengah masyarakat.
“Saya sudah bertemu langsung dengan pihak rumah sakit dan keluarga korban. Penjelasan dari dokter menyatakan bahwa korban meninggal bukan karena terkena peluru. Ini perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau spekulasi yang tidak berdasar,” ujar Dina.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, satu korban lainnya mengalami luka tembak di bagian kaki. Menurut keterangan keluarga, korban tersebut merupakan warga Kali Harapan yang kebetulan sedang melintas di kawasan Pasar Karang melalui Jalan Asiamail saat kericuhan terjadi.
“Korban luka tidak terlibat dalam keributan, dia hanya lewat pada saat kejadian. Kami sangat prihatin dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali,” ungkap Dina.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumbernya. Dina menekankan pentingnya menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang.
“Keselamatan warga dan stabilitas keamanan harus jadi prioritas bersama. Kami dari DPRK akan terus memantau perkembangan dan mendorong agar proses hukum berjalan secara adil dan transparan,” tambahnya.
Diketahui, kericuhan di Pasar Karang terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, sekitar pukul 10.00 WIT. Peristiwa dipicu oleh sekelompok pemuda yang mengonsumsi minuman keras di area pasar hingga menimbulkan gangguan keamanan.


























