Nabire-Papua Tengah, Papedanews.com-
Saat di temui awak media di kantor DPRK Nabire Karel Tabuni, Anggota DPRK Nabire dari Partai PAN, menyampaikan keprihatinannya terkait permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nabire. Menurutnya, aksi demo yang dilakukan oleh dokter, suster, dan perawat disebabkan oleh belum terpenuhinya hak-hak mereka.
Hal ini berdampak pada pelayanan pasien yang tidak berjalan normal, tidak hanya bagi masyarakat Nabire tetapi juga bagi 8 kabupaten lainnya yang bergantung pada RSUD tersebut.
“Karena hak mereka belum terpenuhi, pelayanan kepada pasien menjadi tidak normal. Ini yang membuat situasi di rumah sakit sering demo,” ujar Karel Tabuni saat ditemui diruang kerjanya Kamis 6/3/2025.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mengundang DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten untuk mengadakan rapat bersama pada selasa depan guna membahas permasalahan ini secara komprehensif.
Karel Tabuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPR Kabupaten Nabire, menyampaikan adanya dugaan indikasi korupsi dalam manajemen RSUD Nabire.
“Uang dari pusat sudah dibayarkan, tetapi di RSUD Nabire uangnya tidak ada. Ini pertanyaan besar, kemana uangnya?” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa masalah kesehatan harus menjadi prioritas utama. “Kita harus membangun kesehatan dulu, baru membangun daerah. Bagaimana mau membangun daerah kalau kita sendiri tidak sehat atau tidak normal?” ucap Karel Tabuni.
RSUD Nabire seharusnya juga menghasilkan pendapatan dari pasien non-OAP (Orang Asli Papua) yang berobat, baik melalui operasi, pembelian obat di apotek, maupun rawat inap di kelas VIP atau kelas lainnya. Namun, Karel Tabuni mempertanyakan kemana uang hasil pendapatan tersebut selama ini.
“Uang yang dihasilkan dari pasien non-OAP, baik dari operasi, pembelian obat, atau rawat inap, seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan. Tapi, kemana uangnya? Ini yang harus kita selidiki,” tambahnya.
Karel Tabuni berharap semua permasalahan ini dapat diselesaikan secepatnya agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dan pasien bisa cepat sembuh.
“Kita akan mengundang semua pihak terkait, termasuk Bupati, untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Rencana rapat bersama ini diharapkan dapat mengungkap akar permasalahan dan memberikan solusi konkret untuk memperbaiki sistem pelayanan di RSUD Nabire. Masyarakat pun berharap agar masalah ini segera ditangani agar pelayanan kesehatan dapat kembali normal.
( papedanews )