Anggota DPR Papua Tengah Jalur Otsus Dukung Penuh Pencabutan Izin Miras

- Penulis

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah papedanews.com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah (DPRPT) dari jalur pengangkatan otonomi khusus (Otsus), Julius Miyagori, menyatakan dukungan penuh terhadap wacana pencabutan izin peredaran minuman keras (miras) di Papua Tengah. Ia menyampaikan hal ini dalam menanggapi pernyataan Wakil Ketua III DPRPT, Soni Bekies Kogoya, yang sebelumnya menyerukan langkah tegas terhadap peredaran miras yang dinilai sebagai sumber kekacauan sosial.”

Saya bukan sekadar menanggapi, tapi menegaskan dukungan terhadap apa yang sudah disuarakan oleh pimpinan dewan, khususnya Wakil Ketua III. Kami dari unsur pengangkatan melalui Otsus mendukung sepenuhnya,” ujar Julius Miyagori.

Menurutnya, peredaran miras telah menimbulkan dampak negatif yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat di Papua Tengah, baik orang asli Papua maupun pendatang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Minuman keras ini memang benda mati, tetapi manusialah yang mencari dan menyalahgunakannya. Akibatnya, banyak terjadi kekacauan, kekerasan, bahkan korban jiwa. Dan itu bukan hanya terjadi pada orang Papua, pendatang juga jadi korban,” jelasnya.

Baca Juga:  Wakil ketua III DPRPT Sony Bekies Kogoya Ultimatum Bupati: Cabut Izin Miras atau Kami Turunkan Massa"

Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen, baik eksekutif, legislatif, maupun lembaga vertikal seperti kepolisian, kejaksaan, dan TNI untuk bersama-sama menangani persoalan miras secara menyeluruh.

“Semua stakeholder harus duduk bersama. Gubernur, DPR, MRP, pemerintah kabupaten, hingga aparat penegak hukum harus bersatu. Tujuannya menyelamatkan manusia dan menciptakan suasana aman dan damai,” lanjutnya.

Julius juga menyoroti pentingnya tahapan dalam proses penertiban, mulai dari penertiban terbatas, penutupan sementara, hingga pencabutan izin permanen. Ia berharap wacana yang sudah dibangun tidak berhenti sebatas wacana, tetapi benar-benar dilaksanakan secara tuntas.

“Intinya kami mendukung 100 persen langkah pencabutan izin miras. Itu niat yang baik dan mulia, demi kehidupan yang lebih aman, damai, dan tenteram di Papua Tengah,” tutupnya.

 

 

 

Papedanews

Berita Terkait

Masyarakat Pertanyakan Aturan Baru di Bandara Lama Nabire: Olahraga Boleh, Tapi Parkir dan UMKM Jadi Masalah
Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara
Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi
Berita ini 87 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:04

Masyarakat Pertanyakan Aturan Baru di Bandara Lama Nabire: Olahraga Boleh, Tapi Parkir dan UMKM Jadi Masalah

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:14

Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:05

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:29

Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:18

Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:57

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Berita Terbaru