Nabire, Papua Tengah papedanews.com Kekerasan terhadap aparatur negara kembali terjadi. Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Kelautan Provinsi Papua Tengah, Frence Papara, mengalami pemukulan saat puluhan orang menyerang kantornya. Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa dinamika politik dan kepentingan pengadaan dinas tidak boleh berujung pada kekerasan.
Sekitar 40 orang masuk ke dalam lingkungan dinas dan melakukan intimidasi. Mereka menutup pagar, mematikan listrik, serta merampas ponsel pegawai agar kejadian tidak terekam. Setelah itu, sekelompok pelaku melakukan penganiayaan terhadap Frence dan pegawai lainnya.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pukulan datang bertubi-tubi. Saya berusaha menahan serangan agar wajah tidak kena, tapi telinga, leher, dan bahu saya terkena hantaman,” ujar Frence. Selain dirinya, dua pegawai lain juga ikut menjadi korban pemukulan.
Aksi kekerasan ini dipicu tuntutan sekelompok orang yang mengaku sebagai tim sukses. Mereka meminta agar seluruh kegiatan pengadaan dinas diserahkan kepada mereka. Namun, sebagian kegiatan sudah terikat kontrak resmi sehingga tidak mungkin dibatalkan.
“Mereka ingin semua pengadaan pekerjaan dialihkan, termasuk yang sudah kontrak. Itu jelas tidak bisa kami terima,” tegas Frence.
Kasus ini sudah dilaporkan ke kepolisian. Frence berharap aparat segera mengusut tuntas para pelaku dan memberikan efek jera.
“Kami ingin hal ini tidak terulang di dinas lain. Kekerasan tidak boleh menjadi cara menyelesaikan persoalan. Pelaku harus diproses hukum,” tandasnya.


























