Penyelesaian Damai Konflik Suku Mee dan Suku Moni di Nabire

- Penulis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 06:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah papedanews.com Konflik yang pernah terjadi antara Suku Mee dan Suku Moni di wilayah Meepago, Provinsi Papua Tengah, kini secara resmi dinyatakan selesai. Proses penyelesaian adat dilakukan melalui sekenta penyelesaian yang difasilitasi langsung oleh Kapolres Nabire bersama tokoh-tokoh adat pada tahun lalu, dan hari ini dipertegas kembali melalui penyerahan denda adat di Wadio Nabire.

Dalam konflik tahun 2024 lalu, seorang korban bernama Yohanes Belau terkena panah akibat bentrokan yang dipicu oleh pengaruh minuman keras di Wanidio Jepara 2. Setelah menderita selama lebih dari empat bulan, korban akhirnya meninggal dunia.

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai bentuk tanggung jawab adat, pihak Suku Moni menyerahkan denda sebesar Rp 400 juta lebih dan dua ekor babi kepada keluarga korban. Penyerahan ini sekaligus menegaskan berakhirnya masalah antar kedua suku, serta memastikan bahwa hubungan kekerabatan dan keharmonisan masyarakat tetap terjaga.

 

Kepala Suku Besar Wilayah Meepago, Melkias Keiya, menyampaikan pernyataan resmi:

 

> “Atas nama masyarakat adat Meepago, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Suku Besar Moni, Musa Kobogau, para tokoh adat, dan khususnya Kapolres Nabire beserta jajaran Kepolisian yang telah berperan penting dalam proses penyelesaian konflik ini. Berkat kerja sama dan niat baik semua pihak, masalah besar yang pernah terjadi dapat diselesaikan dengan damai melalui mekanisme adat.”

Baca Juga:  BMPAN Siap Bangkit, Galang Kekuatan Pemuda Menuju Kemenangan di Pemilu

 

> “Hari ini kita bisa melihat bahwa bukan hanya persoalan antara Suku Mee dan Suku Moni yang berakhir damai, tetapi juga perbedaan internal di dalam Suku Moni sendiri dapat diakhiri dengan semangat persaudaraan. Kiranya Tuhan memberkati kita semua, menjaga perdamaian, dan memberi kekuatan agar masyarakat adat tetap hidup rukun di tanah Papua.”

Dengan berakhirnya konflik ini, masyarakat adat Meepago diimbau untuk menjaga persatuan, menghindari provokasi, serta menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak lagi terjadi korban akibat pengaruh alkohol maupun kekerasan.

Dikeluarkan oleh:Melkias Keiya Kepala Suku Besar Wilayah Meepago, Provinsi Papua Tengah.

Berita Terkait

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara
Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang
Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers
SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi
SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi
Berita ini 154 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:14

Ketua BK DPR Papua Tengah Apresiasi Langkah Bupati Paniai dan Bupati Deiyai Hadirkan BBM Melalui Jalur Udara

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:05

Tahap pemeriksaan saksi !! Masyarakat Diminta Bersabar, Penyidikan RSUD Butuh Pembuktian Matang

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:29

Penjual Togel Tegaskan Tidak Pernah Libatkan Kapolres Nabire

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:24

Pembahasan Media di Grup Coffee Papua Tengah: Sorotan Independensi dan Peran Pers

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:57

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36

SOROTAN !!! Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:24

Media di Papua Tengah Dinilai Kehilangan Independensi

Berita Terbaru