Nabire, Papua Tengah papedanews.com kehidupan yang semakin kompleks, masih ada sosok sederhana yang menginspirasi dengan kepedulian dan ketulusan hatinya. Adalah Mbah Joko, seorang warga yang tanpa pamrih dan dengan komitmen tinggi, rutin mengirimkan 15 galon air bersih setiap hari Jumat ke sebuah yayasan difabel di daerahnya.
Air bersih yang disumbangkan digunakan oleh yayasan tersebut untuk memasak makanan dan menyiapkan minuman bagi para penghuni, sebagian besar di antaranya adalah penyandang disabilitas. Aksi sosial ini dilakukan Mbah Joko secara sukarela, tanpa terikat organisasi atau lembaga tertentu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak peduli panas terik maupun hujan deras, Mbah Joko tetap menjalankan sedekah Jumatnya dengan semangat dan konsistensi yang luar biasa. Ia percaya bahwa hidup yang berarti adalah hidup yang bermanfaat bagi sesama, tanpa memandang latar belakang agama maupun suku.
“Berbagi itu tidak harus menunggu kaya. Berbagilah sampai engkau kaya. Karena berbagi dengan tulus itu indah dan membawa berkah, baik bagi yang memberi maupun yang menerima,” ujar Mbah Joko, menegaskan prinsip hidup yang selama ini ia pegang.
Tindakan Mbah Joko menuai apresiasi dari masyarakat sekitar. Ia menjadi simbol nyata bahwa kepedulian sosial tidak harus menunggu keadaan sempurna. Bahkan dalam kesederhanaannya, ia mampu memberi teladan soal nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kasih sayang.
Kisah Mbah Joko menjadi pengingat bahwa di tengah berbagai tantangan sosial, kepedulian individu bisa menjadi cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Papedanews