PEMILIK TANAH PALANG JALAN UTAMA PROVINSI PAPUA TENGAH: PEMBAYARAN TANAH BELUM DILUNASI, PROYEK DISTOP SEMENTARA

- Penulis

Sabtu, 5 April 2025 - 11:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah, Papedanews.com- Proyek pembangunan jalan utama menuju pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah terpaksa dihentikan sementara. Robi Douw, pemilik hak ulayat atas lahan seluas satu kilometer yang menjadi lokasi proyek, mengambil langkah tegas dengan memalang akses dan menghentikan seluruh aktivitas alat berat di lokasi pembangunan.

Dalam pernyataannya, Robi Douw menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah provinsi belum menyelesaikan kewajiban pembayaran lahan yang digunakan, meskipun proses pekerjaan fisik sudah berlangsung sejak November tahun lalu. Ia mengaku telah bersabar dan beberapa kali menerima janji dari Pejabat Gubernur sebelumnya, namun hingga memasuki April 2025, tidak ada tindak lanjut yang jelas.

“Saya sudah berulang kali dijanjikan sejak Desember, lalu mundur ke Februari, tapi sampai sekarang tidak ada reaksi dari pemerintah. Karena itu, saya putuskan untuk hentikan semua pekerjaan di lapangan. Ini bukan soal menolak pembangunan, tapi soal hak yang harus dihormati,” tegas Robi Douw.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jalan yang dipalang tersebut merupakan akses utama dua jalur menuju pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah dengan lebar 50 meter dan panjang kurang lebih satu kilometer. Lokasi ini telah dibuka dan dikerjakan sebagian, namun pekerjaan lanjutan terpaksa dihentikan karena belum adanya kejelasan pembayaran kepada pemilik hak ulayat.Lebih lanjut, Robi Douw meminta agar Pemerintah Provinsi segera menurunkan tim apresial ke lapangan untuk melakukan penilaian atas tanah yang digunakan. Ia menyebut bahwa proses pengukuran awal sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada penilaian resmi sebagai dasar pembayaran.

Baca Juga:  KOMUNITAS TUKANG KOMUNITAS PAPUA Para Tukang Bangunan dan Pencari Kerja di Papua Nabire, Papua Tengah,

“Kami tidak akan buka palang sebelum ada kejelasan pembayaran. Saya minta tim apresial segera turun agar pembayaran bisa diproses dan pekerjaan bisa dilanjutkan. Ini proyek strategis, tapi hak masyarakat adat jangan diabaikan,” tambahnya.

Langkah tegas Robi Douw mendapat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat yang menilai bahwa pemerintah perlu lebih serius dan transparan dalam menyelesaikan urusan tanah adat, terutama untuk proyek-proyek besar seperti ini.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi. Sementara itu, proses pembangunan jalan utama provinsi terhenti, menunggu keputusan dan respons dari pihak berwenang.
( papedanews )

Berita Terkait

Kado istimewa HUT bhayangkara ke 79 Polres Nabire ungkap kasus curanmor dan beberapa kasus lain.
Koordinasi Pelaksanaan Musorprov KONI Papua Tengah ke KONI Pusat
Polres Nabire memberikan bantuan, terhadap warga yang terdampak banjir
PCNU Nabire Kukuhkan Majelis Wakil Cabang dan Ranting di Distrik Makimi
Istighosah dan Pengukuhan Ranting NU Digelar di Masjid Al Istiqomah Nabire
PERNYATAAN SIKAP RESMI NTELEKTUAL MUDA ASAL INTAN JAYA, PAPUA TENGAH
Tokoh adat dari wilayah pegunungan, menyampaikan rasa kecewa dan tersinggung atas pernyataan walikota Jayapura
Ada apa Cafe cafe hiburan lain beroperasi sedangkan cafe mahkota tutup, ini keluhan pekerja mahkota
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:44

Kado istimewa HUT bhayangkara ke 79 Polres Nabire ungkap kasus curanmor dan beberapa kasus lain.

Senin, 23 Juni 2025 - 16:38

Koordinasi Pelaksanaan Musorprov KONI Papua Tengah ke KONI Pusat

Minggu, 22 Juni 2025 - 09:36

Polres Nabire memberikan bantuan, terhadap warga yang terdampak banjir

Minggu, 22 Juni 2025 - 05:54

PCNU Nabire Kukuhkan Majelis Wakil Cabang dan Ranting di Distrik Makimi

Minggu, 22 Juni 2025 - 02:32

Istighosah dan Pengukuhan Ranting NU Digelar di Masjid Al Istiqomah Nabire

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:51

Tokoh adat dari wilayah pegunungan, menyampaikan rasa kecewa dan tersinggung atas pernyataan walikota Jayapura

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:55

Ada apa Cafe cafe hiburan lain beroperasi sedangkan cafe mahkota tutup, ini keluhan pekerja mahkota

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:43

BIADAP ! Kasus pencabulan anak di bawah umur, ini penjelasan kasat Reskrim polres Nabire

Berita Terbaru