Proyek Jalan Trans Papua Kaimana – Wasior Puluhan Milyar Mangrak di Meja Kejati Papua Barat, LP3BH Pertanyakan

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 04:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papedanews.com-
Manokwari. Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Chistian Warinussy mempertanyakan kinerja Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat bersama jajaranya atas penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalan Trans Papua dari Kabupaten Kaimana ke Wassior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, tahun anggaran 2021 puluhan milyar.

Saya kembali mempertanyakan “nasib” pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalan Trans Papua dari Kaimana, Kabupaten Kaimana ke Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2021, ” Ungkapnya dalam Rilis Pers kepada media ini minggu ( 23 / 2 / 2025 ).

Menurut Advokat Yan, proyek tersebut termasuk dalam kategori jalan strategis nasional (JSN) yang berada dibawa tanggung jawab Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional V Papua Barat (Satker PJN PB).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para mahasiswa dan pemerhati korupsi di Manokwari dan Papua Barat pernah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat tahun 2024 untuk mendesak proses hukum atas kasus ini, ” Tegasnya.

Advokat Yan mengakui, dirinya secara proporsional wajib mempertanyakan proses hukum kasus ini kepada Kejati Papua Barat.

” Saya wajib pertanyakan kasus ini kepada Saudara Kajati Papua Barat, Muhammad Syarifuddin, S.H, M.H dan jajarannya, sebab patut diiduga kuat telah terjadi pencairan dana sebesar 100 persen dari nilai proyek tersebut, namun fakta di lapangan menunjukkan, badan jalan tersebut belum selesai dibangun dan dalam kondisi tidak bisa dilewati kendaraan bermotor, ” Terangnya.

Baca Juga:  Kapolres Nabire; mengedepankan pendekatan persuasif menghadapi aksi pencaker kode R

Kata dia, dari data dan sumber informasi yang diperoleh LP3BH Manokwari di lapangan, ada dua perusahaan yang terlibat dalam pengerjaan proyek Jalan Trans Kaimana – Wasior tersebut, yaitu PT.Venus Inari Pratama dan PT Ana Cenderawasih Permai.

” PT.Venus Inari Pratama diduga terlibat membangun ruas jalan Triton, Lobo, Werua, Sisir dan Kaimana yang diperkirakan menghabiskan dana sejumlah Rp 49.214.552.000 (empat puluh sembilan milyar dua ratus empat belas juta lima ratus lima puluh dua ribu rupiah). Sedangkan PT.Ana Cenderawasih Permai terlibat kegiatan pembangunan ruas jalan Wombay-Undurara dengan jumlah anggaran yang diduga hampir sama, ” Jelasnya

Untuk itu sebagai Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD) di Tanah Papua, Advokat Yan mendesak Kajati Papua Barat dan jajarannya segera menindaklanjuti penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.

” Saya juga meminta Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR PB) untuk ikut mengawasi proses penegakan hukum dalam kasus pembangunan Jalan Strategis Nasional Kaimana-Wasior ini sesuai kewenangan DPR PB yang terdapat dalam amanat Pasal 67 Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Barat, ” Pintah Advokat Yan Christian Warinussy.

Hingga berita ini diturunkan Kejati Papua Barat belum berhasil dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi jalan Trans Papua Kaimana – Wasior.

( Red )

Berita Terkait

Kapolda dan Kapolres melakukan pendakian ke Puncak Batu Peradaban: Ketangguhan yang Teruji di Bawah Terik Matahari
HUT3 HKJSM, Mengusung Tema meneguhkan persaudaraan dan menguatkan kebhinekaan dalam kebersamaan, siap menggelar Musda besar besaran
Dewan Adat Papua Gelar Diskusi Publik di Nabire: Dorong Generasi Muda Ubah Mindset dan Bagikan 35 Paket Sembako
Isu Ledis di Bawah Umur di Lokalisasi Barak Dua Nabire, Pengelola Bantah dan Polisi Belum Terima Laporan Resmi
Syukuran dan Sosialisasi Kepala Suku Meepago Wujudkan Sinergi Adat, Pemerintah, dan Aparat di Papua Tengah
Pelantikan Kepala Suku 8 Kabupaten Meepago Jadi Momentum Persaudaraan dan Perdamaian di Tanah Meepago*
Tidak dapat pembagian proyek pekerjaan kontraktor pengusaha Orang Asli Papua (OAP). meluapkan kekecewaan terhadap kebijakan pemprov, kenapa hanya tim sukses
Wakil ketua III DPRPT kecam aksi pembakaran mahkota cendrawasih , ini bentuk pelecehan terhadap masyarakat Papua
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:02

Kapolda dan Kapolres melakukan pendakian ke Puncak Batu Peradaban: Ketangguhan yang Teruji di Bawah Terik Matahari

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:25

HUT3 HKJSM, Mengusung Tema meneguhkan persaudaraan dan menguatkan kebhinekaan dalam kebersamaan, siap menggelar Musda besar besaran

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:28

Dewan Adat Papua Gelar Diskusi Publik di Nabire: Dorong Generasi Muda Ubah Mindset dan Bagikan 35 Paket Sembako

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:47

Isu Ledis di Bawah Umur di Lokalisasi Barak Dua Nabire, Pengelola Bantah dan Polisi Belum Terima Laporan Resmi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 06:31

Syukuran dan Sosialisasi Kepala Suku Meepago Wujudkan Sinergi Adat, Pemerintah, dan Aparat di Papua Tengah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:48

Tidak dapat pembagian proyek pekerjaan kontraktor pengusaha Orang Asli Papua (OAP). meluapkan kekecewaan terhadap kebijakan pemprov, kenapa hanya tim sukses

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:58

Wakil ketua III DPRPT kecam aksi pembakaran mahkota cendrawasih , ini bentuk pelecehan terhadap masyarakat Papua

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:09

Ketua PCNU Nabire: Santri Harus Cinta NKRI dan Siap Jadi Pemimpin Bangsa

Berita Terbaru