Tokoh adat dari wilayah pegunungan, menyampaikan rasa kecewa dan tersinggung atas pernyataan walikota Jayapura

- Penulis

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jayapura, papedanews.com Ketegangan sosial muncul di tengah masyarakat Papua menyusul pernyataan kontroversial Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, yang menyebut aksi demonstrasi dan pemalangan di Kota Jayapura bukan berasal dari masyarakat Port Numbay, melainkan dari warga pegunungan. Ucapan tersebut memantik gelombang kekecewaan dari berbagai elemen masyarakat, khususnya komunitas pegunungan Papua.

Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (19/6), perwakilan kepala suku besar, mahasiswa, dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang menyuarakan sikap bersama. Mereka menilai pernyataan Wali Kota tidak hanya merendahkan satu kelompok masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah upaya menjaga persatuan Papua.

Tokoh adat dari wilayah pegunungan, Rufus Muyapa, secara tegas menyampaikan rasa kecewa dan tersinggung atas pernyataan tersebut. Ia mewakili suara masyarakat adat dari “wilayah lapang-lapang orang gunung”.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tidak nyaman dan tidak senang dengan apa yang disampaikan Wali Kota. Itu bukan bahasa seorang pemimpin. Kami minta beliau segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat pegunungan Papua,” ujarnya.

Baca Juga:  Mbah Joko, Sosok Dermawan yang Setia Berbagi Air Bersih untuk Yayasan Difabel

Rufus menegaskan bahwa jika dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan tidak ada permintaan maaf secara terbuka dari Abisai Rollo, maka mereka akan menggelar aksi damai di Kantor DPR Papua sebagai bentuk penegasan sikap.

“Kami akan turun dalam aksi damai dan menyerahkan pernyataan sikap bersama. Papua tidak boleh dipecah oleh ucapan-ucapan yang memicu diskriminasi. Bahasa pemimpin seharusnya mendamaikan, bukan memecah,” katanya.

Konferensi pers ini mencerminkan kekhawatiran nyata dari masyarakat Papua terhadap potensi disintegrasi sosial akibat ucapan tokoh publik. Para peserta menegaskan bahwa pemimpin daerah harus lebih bijak dalam bertutur, mengingat keberagaman identitas suku dan budaya di Papua merupakan fondasi utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial.

 

Papedanews

Berita Terkait

Tak butuh waktu lama , polres nabire berhasil ungkap kasus curanmor
Suku Wate gelar sosialisasi, mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keamanan lingkungan
MIRIS !! Anggota DPRD Blitar Sekamar dengan Polwan, Diduga Selingkuh Saat Dinas
Warga keluhankan tumpukan sampah di pasar baru Langowan
Kerukunan Ansus Maneta Piboki Teguhkan Dukungan untuk Program Pemerintah dan Kamtibmas di Nabire
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah
ADA APA!! Sudah Satu tahun ini BOSS Teror Bom molotov Di kantor JuBi ,pihak kepolisian tak kunjung ungkap pelakunya
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:04

Tak butuh waktu lama , polres nabire berhasil ungkap kasus curanmor

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:06

Suku Wate gelar sosialisasi, mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keamanan lingkungan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:55

MIRIS !! Anggota DPRD Blitar Sekamar dengan Polwan, Diduga Selingkuh Saat Dinas

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:56

Warga keluhankan tumpukan sampah di pasar baru Langowan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 03:25

Kerukunan Ansus Maneta Piboki Teguhkan Dukungan untuk Program Pemerintah dan Kamtibmas di Nabire

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:00

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:56

ADA APA!! Sudah Satu tahun ini BOSS Teror Bom molotov Di kantor JuBi ,pihak kepolisian tak kunjung ungkap pelakunya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:39

Mengusung Tema Membumikan Spirit Addariyah Melalui Dakwah dan Pendidikan  Moderat dan Inklusif, DDI Lantik pengurus Baru

Berita Terbaru