Jakarta, papedanews.com Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, S.Sos., M.Si., menegaskan pentingnya subsidi transportasi udara sebagai solusi untuk menekan harga pangan di wilayah-wilayah terisolir Papua Tengah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (Rakor SPHP) Wilayah Indonesia Timur yang digelar Badan Pangan Nasional di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan.
Menurut Wagub Deinas, tingginya harga pangan di beberapa kabupaten seperti Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya disebabkan oleh mahalnya biaya distribusi yang masih sangat bergantung pada transportasi udara. Untuk itu, Pemprov Papua Tengah mendorong kebijakan subsidi pesawat guna memperlancar distribusi logistik pangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Distribusi melalui udara masih menjadi satu-satunya akses di beberapa daerah kami. Maka dari itu, kami mulai menerapkan subsidi pesawat agar harga pangan bisa ditekan dan lebih terjangkau masyarakat,” ujar Deinas dalam forum tersebut.
Langkah Pemprov Papua Tengah mendapat dukungan dari Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa, yang menyebut subsidi pesawat sebagai solusi konkret. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian Perhubungan dan para mitra strategis.
“Kita perlu duduk bersama, memetakan jalur distribusi agar rantai pasok bisa dipangkas, dari distributor langsung ke penerima. Ini sangat mungkin dilakukan dan akan berdampak langsung pada harga,” ujar Ketut.
Ia juga mengingatkan bahwa meski inflasi Papua masih di bawah rata-rata nasional, menjaga kestabilan harga pangan tetap menjadi prioritas.
Rakor SPHP ini turut dihadiri oleh pejabat dari berbagai kementerian/lembaga, termasuk Gubernur Maluku, Wakil Gubernur Papua Barat, dan Sekda dari beberapa provinsi di wilayah timur Indonesia, serta para mitra Badan Pangan Nasional.
M irpan