Kriminal Curas Merajalela, Pemerintah Kabupaten Harus Bangun dari Tidur!

- Penulis

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah papedanews.com Rakyat sudah cukup bersabar. Hari ini, masyarakat Kabupaten Nabire hidup dalam ketakutan. Kejahatan jalanan, khususnya curas (pencurian dengan kekerasan), semakin brutal dan tidak pandang bulu. Korbannya bukan hanya orang dewasa, tapi juga perempuan dan pelajar. Sudah banyak yang kehilangan harta benda, terluka, bahkan meregang nyawa. Tapi di mana pemerintah daerah? Masihkah tertidur di atas penderitaan rakyatnya?

Kondisi ini bukan lagi sekadar keresahan, tapi sudah masuk kategori darurat sosial. Di pasar, di jalan raya, bahkan di sekitar pemukiman, warga kini selalu waspada — bukan karena nyaman, tapi karena takut. Nabire sudah tidak aman, dan pemimpinnya belum juga bangun!

Sementara rakyat dihantui bayang-bayang kekerasan, ruang-ruang kekuasaan seakan senyap. Tidak ada langkah serius, tidak ada kebijakan luar biasa, tidak ada kehadiran nyata dari pemerintah daerah. Yang terdengar hanya pernyataan-pernyataan normatif, sementara aksi nyata hampir nihil.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Kabupaten Nabire tidak bisa terus bersikap masa bodoh. Keamanan bukan hanya urusan polisi. Pemerintah daerah punya tanggung jawab moral dan konstitusional untuk memastikan rakyatnya hidup aman dan tenteram.

Baca Juga:  PERNYATAAN SIKAP RESMI NTELEKTUAL MUDA ASAL INTAN JAYA, PAPUA TENGAH

Masyarakat mendesak:

Bentuk tim reaksi cepat penanganan kasus curas di tiap distrik.

Aktifkan dan danai pos keamanan lingkungan berbasis masyarakat.

Lakukan pemetaan wilayah rawan dan tindak tegas pelaku curas tanpa kompromi.

Instruksikan lurah/kepala kampung untuk menyalakan sistem kewaspadaan dini.

Dorong kerja sama lintas sektor, bukan sekadar rapat tanpa hasil.

Jika pemerintah tidak mampu memberi rasa aman, lalu untuk apa rakyat membayar pajak dan memberi mandat melalui demokrasi? Pemimpin yang hanya muncul saat kampanye, tapi menghilang saat rakyat berdarah, adalah pengkhianatan terhadap amanah jabatan.

Warga Nabire bukan meminta mewah. Mereka hanya ingin hidup tenang, anak-anak mereka bisa pulang sekolah tanpa ketakutan, para ibu bisa pergi ke pasar tanpa dihantui ancaman. Ini bukan harapan berlebihan. Ini adalah hak dasar yang dijamin oleh undang-undang.

Jika kejahatan dibiarkan, maka rakyat akan kehilangan kepercayaan. Dan ketika kepercayaan hilang, maka kehormatan pemerintah pun ikut runtuh.

Jangan tunggu lebih banyak korban. Jangan tunggu rakyat bertindak sendiri. Bangunlah, wahai pemerintah daerah. Bangun dari tidur panjang itu, sebelum rakyat benar-benar kehilangan harapan.

Berita Terkait

DPRK Nabire Apresiasi Langkah Cepat Polres Nabire Ungkap Kasus
DPRK Nabire: Keamanan Bukan Beban, Tapi Investasi Masa Depan, Di sinilah peran Pemda sangat dibutuhkan
Pembunuhan bocah 10 tahun, terungkap pelaku tetangga korban
Pleno Perhitungan Suara PSU Pilgub Papua Dimulai, Masyarakat Diimbau Jaga Keamanan
Pemabuk Mengacau di Sekolah Inklusi Matahari, Anak-Anak Trauma dan Kehilangan Barang
STIKES Papua Sehat Nabire Gelar Tes Tertulis untuk Calon Mahasiswa Angkatan Pertama
Pemilik Lahan Palang Puskesmas Yaro, 19 Tahun Tak Diganti Rugi: “Kami Butuh Kepastian, Bukan Janji palsu
UPTD PUSKESMAS YARO DIPASANG PALANG OLEH PEMILIK LAHAN.
Berita ini 164 kali dibaca

Komentar ditutup.

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 14:47

DPRK Nabire Apresiasi Langkah Cepat Polres Nabire Ungkap Kasus

Jumat, 8 Agustus 2025 - 14:40

DPRK Nabire: Keamanan Bukan Beban, Tapi Investasi Masa Depan, Di sinilah peran Pemda sangat dibutuhkan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 14:25

Pembunuhan bocah 10 tahun, terungkap pelaku tetangga korban

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:29

Pleno Perhitungan Suara PSU Pilgub Papua Dimulai, Masyarakat Diimbau Jaga Keamanan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 13:25

Pemabuk Mengacau di Sekolah Inklusi Matahari, Anak-Anak Trauma dan Kehilangan Barang

Kamis, 7 Agustus 2025 - 10:05

Pemilik Lahan Palang Puskesmas Yaro, 19 Tahun Tak Diganti Rugi: “Kami Butuh Kepastian, Bukan Janji palsu

Kamis, 7 Agustus 2025 - 04:00

UPTD PUSKESMAS YARO DIPASANG PALANG OLEH PEMILIK LAHAN.

Rabu, 6 Agustus 2025 - 09:24

Hitung Exit Poll Paslon Mari – Yo Unggul Sementara 57 Persen

Berita Terbaru