Nabire- papua Tengah Papedanews.com-
Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar, S.T.K., S.I.K., mengonfirmasi terjadinya tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan korban mengalami luka serius hingga kehilangan tangan kanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 6 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIT, di Jalan Logging, kawasan PT. JDI Kaladiri, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire.
Korban diketahui berinisial ME (50), seorang tukang ojek asal suku Madura yang berdomisili di Nabire.
“Berdasarkan hasil visum et repertum, korban mengalami luka terbuka cukup serius akibat senjata tajam di bagian kepala dan wajah, serta luka parah di tangan kanan yang menyebabkan putus hingga batas tulang pengumpil dan hasta,” ungkap AKP Bertu.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku diduga berjumlah dua orang tak dikenal (OTK) yang berpura-pura menjadi penumpang ojek. Keduanya meminta diantar dari depan Jalan Batalyon 753 menuju Kaladiri 1. Namun, saat tiba di Jalan Logging, mereka meminta korban berhenti lalu langsung melancarkan serangan menggunakan senjata tajam.
“Korban diserang secara tiba-tiba. Ia mengalami luka serius di bagian kepala dan kehilangan tangan kanan saat mencoba melindungi diri,” jelas Kasat Reskrim.
Dua orang saksi mata, berinisial L (40) dan G (31), menemukan korban dalam kondisi luka parah dan segera membawa korban ke RSUD Nabire untuk mendapat pertolongan medis. Keduanya mengaku tidak mengenal korban maupun para pelaku.
*Barang Bukti yang Diamankan*:
1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam
1 unit handphone Nokia
1 buah sarung parang bertuliskan “ENAGI MOKA”
1 buah helm
Potongan tangan kanan milik korbanPolres Nabire telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk menerima laporan, pemeriksaan saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan barang bukti, serta pemeriksaan medis terhadap korban.
“Senjata yang digunakan pelaku adalah parang. Tidak ada barang korban yang diambil, sehingga dugaan kuat bahwa motif pelaku bukan perampokan. Saat ini, motif sebenarnya masih dalam penyelidikan,” tambah AKP Bertu.
Hingga saat ini, korban dilaporkan dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Nabire.
Kasat Reskrim Polres Nabire mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor ke pihak kepolisian apabila melihat atau mengetahui informasi terkait pelaku penganiayaan tersebut.
(Papedanews )