Nabire Papua Tengah papedanews.com Angin segar pembangunan berhembus di Tanah Papua. Setelah sekian lama dinanti, pesawat komersial Batik Air akan mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire (BSK) pada Kamis, 17 Juli 2025, pukul 10.30 WIT.
Penerbangan ini dijadwalkan lepas landas dari Makassar, transit di Timika, dan akhirnya mendarat di Nabire. Pesawat membawa delapan awak, yang terdiri dari dua pilot, satu flight officer, dan lima pramugari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penerbangan Sejarah yang Ditunggu-tunggu
Kepala Bandara Nabire telah memastikan seluruh persiapan di bandara berjalan lancar untuk menyambut kedatangan Batik Air besok. Pendaratan ini menjadi simbol terwujudnya mimpi lama masyarakat Papua Tengah untuk memiliki akses transportasi udara yang layak dan terjadwal.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah, Ewonggen Kogoya, M.AP, menyampaikan bahwa ia bersama tim akan menyambut langsung kedatangan pesawat di bandara dan dijadwalkan tiba lebih awal pukul 10.15 WIT.
“Pendaratan Batik Air bukan sekadar penerbangan biasa. Ini adalah simbol hadirnya keadilan akses bagi rakyat. Ketika pesawat itu mendarat, maka harapan masyarakat Papua Tengah juga mendarat bersama,” ujarnya dengan penuh makna.
Langkah Bijak Pemerintah yang Menyentuh Rakyat
Terwujudnya penerbangan ini merupakan hasil kerja nyata dan kepemimpinan yang visioner dari Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah. Dengan memperjuangkan rute ini, mereka telah membuka pintu kemajuan, memperpendek jarak, dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi wilayah yang merasa jauh dari pembangunan. Bandara ini, penerbangan ini, adalah langkah besar menuju Papua Tengah yang terhubung,” ujar Kogoya.
Penerbangan Makassar – Timika – Nabire ini akan menjadi rute penting yang menghubungkan Papua Tengah dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah berharap langkah ini menjadi awal dari layanan reguler dan berkelanjutan.
“Hari esok akan berbeda. Dan Kamis pukul 10.30 WIT akan menjadi momentum bersejarah. Ketika pesawat Batik Air menyentuh landasan Nabire, saat itulah kita semua tahu: Papua Tengah telah bersiap untuk terbang lebih tinggi,” tutup Kogoya dengan bijak.
Besok bukan sekadar pendaratan pesawat. Itu adalah pendaratan harapan, cita-cita, dan masa depan. Papua Tengah kini tak hanya menanti, tetapi juga menyambut dengan tangan terbuka dan semangat penuh daya.