Nabire, Papedanews.com–
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Wilayah Nabire terus memperkuat peranannya dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya kelompok populasi kunci pekerja seks perempuan (PSP). Melalui program penjangkauan, edukasi, serta rujukan pemeriksaan kesehatan, PKBI berupaya memastikan para pekerja seks dapat bekerja dengan lebih aman dan terlindungi.
Koordinator lapangan PKBI Nabire, Siti Asmah, menjelaskan pihaknya secara rutin memberikan pendampingan berupa edukasi pentingnya pemeriksaan HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Selain itu, PKBI juga menyalurkan logistik kesehatan seperti kondom dan pelicin sebagai upaya mendukung praktik seks aman.
“Kami ingin memastikan teman-teman pekerja seks memahami pentingnya menjaga kesehatan. Pemeriksaan rutin ini juga membantu mendeteksi dini risiko penularan HIV dan IMS,” ujar Siti Asmah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pemeriksaan kesehatan terakhir, tercatat sekitar 30 pekerja seks telah mengikuti tes kesehatan. Pemeriksaan ini digelar setiap tiga bulan sekali bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Nabire dan puskesmas setempat.
Siti menegaskan bahwa PKBI hanya berperan sebagai pengorganisir. Sementara untuk pemeriksaan medis dan tindak lanjut teknis sepenuhnya ditangani oleh tenaga kesehatan dari puskesmas.
Selain edukasi dan pemeriksaan, PKBI Nabire juga aktif menjangkau berbagai hotspot di Kabupaten Nabire, mulai dari kafe hingga tempat hiburan malam. Strategi penjangkauan langsung ini diharapkan mampu menekan angka penularan HIV dan IMS, sekaligus meningkatkan kesadaran pekerja seks akan pentingnya menjaga kesehatan.
“Tujuan utama kami adalah memastikan teman-teman pekerja seks ini bisa bekerja dengan sehat, aman, dan terlindungi,” pungkas Siti Asmah.
( Papedanews )