Nabire, Papua Tengah papedanews.com Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Pertama Tingkat Provinsi Papua Tengah Tahun 2025 resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, S.Sos., M.Si, dalam sebuah acara penuh khidmat dan semangat persaudaraan, Minggu (13/7). Penutupan ini menjadi momen penting bagi perjalanan spiritual dan kebudayaan masyarakat Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya STQH I dengan lancar. Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah terlibat, termasuk panitia, dewan hakim, peserta, pembina, tokoh agama, dan masyarakat yang telah menunjukkan semangat kolaborasi luar biasa.
“Melalui STQH ini, kita tidak hanya menyaring qari dan qariah terbaik, tetapi juga membentuk generasi yang memiliki kecintaan mendalam terhadap nilai-nilai ilahi, serta membangun karakter yang berakhlak mulia dan berjiwa toleran,” ujar Deinas Geley.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Gubernur memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta, khususnya para juara, seraya mendorong agar momentum ini menjadi awal dari perjalanan spiritual yang lebih luas.
“Kemenangan sejati bukan hanya ketika kita meraih juara, tetapi saat kita mampu menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai cahaya dalam setiap langkah kehidupan. Jadilah lentera di tengah kegelapan, jadilah suara kebaikan di tengah hiruk pikuk dunia,” pesannya penuh makna.
Kepada para kafilah yang akan membawa nama Papua Tengah ke ajang STQH Tingkat Nasional di Kendari, ia memberikan dukungan dan doa penuh. Ia berharap para utusan tidak hanya mengukir prestasi, tetapi juga mampu menunjukkan wajah damai, santun, dan bersahaja dari Papua Tengah.
“Tampilkan yang terbaik, bukan hanya dalam bacaan dan hafalan, tapi juga dalam akhlak, sikap rendah hati, dan semangat persaudaraan. Karena di sanalah letak kekuatan sejati kita,” tegasnya.
Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya menjadikan STQH sebagai media pembinaan dan penguatan nilai spiritual dalam kehidupan sosial. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai pemantik semangat menanamkan nilai-nilai Qur’ani dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
“Mari jadikan STQH bukan hanya panggung lomba, tapi juga cermin untuk membangun masyarakat yang lebih jujur, sabar, dan saling menghargai. Karena sesungguhnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menjadikan iman dan akhlak sebagai pondasi utamanya,” tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, Deinas Geley secara resmi menutup STQH I Provinsi Papua Tengah Tahun 2025 dan menyampaikan harapan agar ajang serupa dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
“Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini, Minggu, 13 Juli 2025, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) I Tingkat Provinsi Papua Tengah Tahun 2025, secara resmi saya nyatakan ditutup,” pungkasnya.
Penutupan ini menandai awal baru bagi para peserta untuk terus menapaki jalan ilmu, iman, dan pengabdian. Sebab sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya orang-orang yang membaca Kitab Allah, mendirikan salat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (QS. Fatir: 29)
Papua Tengah kini menatap ke depan, menyiapkan generasi Qur’ani yang siap bersinar, tidak hanya untuk daerahnya, tetapi juga untuk Indonesia.
Papedanews


























