Tenaga Honorer K2 Kabupaten Nabire Tuntut Transparansi dan Penyelesaian Rekrutmen ASN

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 06:59

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, Papua Tengah papedanews.com Puluhan tenaga honorer Kategori 2 (K2) di Kabupaten Nabire mendatangi kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait ketidakjelasan hasil rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahap I dan II yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh perwakilan honorer, Piet Nabod Auwae, para peserta menyatakan ketidakpuasan terhadap proses penyerapan tenaga honorer yang dinilai tidak transparan dan tidak melibatkan informasi resmi secara tertulis kepada mereka.

“Kami sudah mengikuti tahapan CAT tahap I sejak tahun lalu, namun sampai hari ini belum ada kejelasan hasil. Sementara, kami justru melihat adanya proses penyerapan tenaga kerja lain tanpa pemberitahuan resmi. Ini tidak mencerminkan sikap pemerintah yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat,” ungkap Piet.

Pihaknya juga menyoroti munculnya Surat Keputusan (SK) Nomor 80 yang berisi 57 nama yang dinyatakan diterima, namun sebagian besar nama tersebut tidak dikenali oleh komunitas tenaga honorer. Hal ini menimbulkan dugaan adanya penyimpangan dalam proses seleksi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menemukan nama-nama yang bukan tenaga honorer, dan kami tidak tahu siapa mereka. Padahal, pemerintah menyebut sistem rekrutmen ini berbasis digital dan otomatis menyaring pelamar. Kenyataannya tidak sesuai. Ini harus dijelaskan oleh BKN Jayapura,” tegasnya.

Lebih lanjut, mereka menyoroti alasan yang disampaikan pemerintah terkait efisiensi anggaran sebagai hambatan utama. Namun di sisi lain, terdapat penyerapan tenaga kerja melalui jalur THK2 yang dianggap tidak transparan.

Baca Juga:  Gubernur Papua Tengah Tegaskan: Rumah Sakit Nabire Masih di Bawah Kewenangan Bupati

“Kami memahami adanya efisiensi anggaran nasional, tetapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan hak kami. Pemerintah pusat melalui Presiden telah mengeluarkan instruksi, namun implementasinya di daerah tidak berjalan semestinya,” kata Piet.

Dalam tuntutannya, para honorer juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan untuk mengawasi proses seleksi ASN di daerah yang diduga telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu demi kepentingan pribadi.

“Kami mendesak agar KPK dan BKN pusat segera meninjau proses ini. Jika dibiarkan, ini mencederai semangat reformasi birokrasi dan pengabdian para honorer yang sudah puluhan tahun bekerja tanpa status yang jelas,” ujarnya.

Para peserta aksi memberikan batas waktu hingga Oktober 2025 agar kuota formasi tahap I dan II segera diproses. Jika tidak, mereka memperingatkan bahwa masyarakat bisa mengambil tindakan sendiri sebagai bentuk kekecewaan.

“Kami sudah berupaya menyampaikan secara damai dan tertib. Tapi kalau sampai Oktober kuota ini hangus, maka kami serahkan kepada masyarakat untuk menyikapi dengan cara mereka sendiri,” tutup Piet.

Mereka juga menyampaikan pernyataan kepada Gubernur Papua dan Presiden Republik Indonesia, meminta agar pemerintah pusat turun langsung menangani persoalan ini dan memastikan keadilan bagi seluruh tenaga honorer, baik Papua maupun non-Papua, yang telah lama mengabdi di lingkungan pemerintahan.

Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari BKPSDM Nabire maupun BKN Jayapura mengenai tuntutan tersebut.

 

 

M irpan

Berita Terkait

Warga keluhankan tumpukan sampah di pasar baru Langowan
Kerukunan Ansus Maneta Piboki Teguhkan Dukungan untuk Program Pemerintah dan Kamtibmas di Nabire
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah
ADA APA!! Sudah Satu tahun ini BOSS Teror Bom molotov Di kantor JuBi ,pihak kepolisian tak kunjung ungkap pelakunya
Mengusung Tema Membumikan Spirit Addariyah Melalui Dakwah dan Pendidikan  Moderat dan Inklusif, DDI Lantik pengurus Baru
BIADAP; penipuan mengatasnamakan kasi Intel kejaksaan Nabire
Memperingati HUT Golkar ke 61 Anggota DPR RI Soedeson Tandra Salurkan Bantuan Sembako di Kaladiri 2
Berita ini 278 kali dibaca
Tag :

Komentar ditutup.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:56

Warga keluhankan tumpukan sampah di pasar baru Langowan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 03:25

Kerukunan Ansus Maneta Piboki Teguhkan Dukungan untuk Program Pemerintah dan Kamtibmas di Nabire

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:56

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:00

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI Yorris Raweyai: Wujud Sinergi Serap Aspirasi Daerah Provinsi Papua Tengah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:56

ADA APA!! Sudah Satu tahun ini BOSS Teror Bom molotov Di kantor JuBi ,pihak kepolisian tak kunjung ungkap pelakunya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:30

BIADAP; penipuan mengatasnamakan kasi Intel kejaksaan Nabire

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:16

Memperingati HUT Golkar ke 61 Anggota DPR RI Soedeson Tandra Salurkan Bantuan Sembako di Kaladiri 2

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:35

Korem 173 memberikan bantuan rumah dan sumur bor air bersih kepada Kepala Suku Dani

Berita Terbaru